Takengon Jadi Pilihan Sekolah Anti Korupsi Pemuda

Takengon, Analisaaceh.com – Indonesia Corruption Watch (ICW) akan menyelenggarakan Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) Pemuda di Takengon. Hal itu dikatakan Maharadi Koordinator Jaringan Anti Korupsi Gayo (Jang-Ko).

“Ada tiga daerah yang menjadi peserta SAKTI pemuda, diantaranya Daerah Takengon (Provinsi Aceh), Manado (Provinsi Sulawesi Utara) dan Bali (Provinsi Bali)” kata Maharadi kepada media ini, Kamis (20/06/2019) di Takengon.

Untuk menentukan daerah kegiatan SAKTI Pemuda 2019, kata dia, ICW akan terlebih dahulu melakukan assesment.

ICW mencari informasi terkait lembaga, pengalaman dalam kegiatan antikorupsi dan kepemudaan serta kondisi korupsi di daerah masing-masing.

Dikatakan Nisa, Devisi Penggalangan Dukungan Publik ICW, persoalan korupsi kini tidak lagi hanya melibatkan mereka yang berusia tua.

Fakta menunjukkan bahwa korupsi telah menjangkit mereka yang berusia muda. Pergeseran pelaku korupsi tersebut menurut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terlihat dari kasus yang ditangani. Dalam catatan KPK selama 2003 – 2016 tak kurang dari 71 orang pelaku korupsi masih berusia muda dengan rentang usia 31-40 tahun.

Lanjutnya, kondisi tersebut menjadi anomali saat harapan diberikan kepada generasi muda untuk mendukung pemberantasan korupsi. Dengan kata lain upaya melahirkan generasi baru antikorupsi – khususnya generasi milenial – menjadi penting untuk dilakukan agar melawan korupsi terus berjalan dan generasi masa depan bisa terselamatkan.

“Melihat fenomena tersebut dan urgensi untuk melahirkan kader – kader antikorupsi, maka Indonesia Corruption Watch (ICW) kemudian menginisiasi kegiatan Sekolah Antikorupsi (SAKTI)” pungkasnya.

Komentar
Artikulli paraprakResmikan Bendungan Krueng Pasee, Wabup Aceh Utara Ingatkan Sistem Buka Tutup
Artikulli tjetërLima Fraksi DPRK Aceh Selatan Terima LKPJ Bupati Tahun 2018