Categories: Pariwisata

Taman Gunongan, Wisata Aceh dari Bukti Cinta Sultan Iskandar Muda

Analisaaceh.com | Taman Sari Gunongan merupakan salah satu bangunan yang dibangun oleh sultan Iskandar Muda untuk Putri Kamaliah anak sultan Johor dari Malaysia atau lebih dikenal dengan nama Putro Phang. Gunongan ini dibangun pada tahun 1907-1936 Masehi.

Taman ini juga bisa disebut sebagai taman gairah karena Gunongan ini dibuat oleh raja Iskandar Muda untuk permaisurinya yang digunakan sebagai tempat bermain sang putri yang rindu dengan susasana Pahang negara asalnya dan juga negeri yang berhasil ditaklukan raja pada masa tersebut.

Bagunan ini berwarna putih diarea seluas 1000 depa.  Elemen yang dapat kita lihat diarea ini yaitu bangunan gunongan dan kandang.

Di sebelah utara area taman tersebut terdapat bangunan bersegi empat yang disebut kandang, bangunan ini merupakan tempat dimakamnya Sultan Iskandar Thani (1636-1641 M) yang merupakan menantu dari Sultan Iskandar Muda dan juga menjadi pengganti Sultan Iskandar Muda dalam memerintah kerajaan Aceh.

Bangunan ini terdiri dari bangunan yang berteras setinngi 2 m dan tembok dengan tebal 45 cm, panjang 18 m dan tinggi 4 m dengan pintu masuk dibagian selatan.

Selain Gunongan ini, di area Taman Sari Gunongan juga terdapat taman yang bisa dijadikan tempat untuk bersantai para pengunjung, lokasi ini juga terlihat bersih dikarenakan ada petugas khusus yang membersihkannya.

Dalam area ini juga terdapat sebuah gedung yang dijadikan sebagai pusat informasi Taman Sari Gunongan dan dijadikan ruang pamer bagi para pengunjung.

Dalam ruangan tersebut terdapat pajangan berupa sejarah dari Sultan yang pernah memimpin Aceh seperti Sultan Alaidin Ali Mughayat Syah yang merupakan tokoh kuat dalam usaha memperluas kerajaan Aceh, Abdullah Al Malik, Muhammad Syah Naim, Sultan Ghori, dan Sultan Muda.

Dalam ruangan itu juga terdapat replika dari peninggalan jaman dahulu seperti replika batu nisan dan juga terdapat benda-benda purbakala hasil dari penggalian seperti pecahan-pecahan keramik asing yang telah lama terendap di dalam tanah.

Taman Gunongan (Foto:Yuna/Analisaaceh.com)

Hal ini menjadi sejarah bahwa Aceh menjadi pusat perdagangan yang ramai sejak ratusan tahun lalu. Selain itu juga terdapat juga penemuan kerangka manusia yang dipamerkan yang merupakan hasil temuan dari gua-gua seperti gua Leang Ujung Karang yang berada di Aceh  Tengah.

Kerangka ini ditemukan oleh Balai Arkeologi Medan dengan posisi tubuh kerangka terlipat bagian kaki dan terdapat juga guci yang dipamerkan di ruang tersebut.

Selain itu juga terdapat pajangan tentang tempat-tempat wisata lain yang ada di Aceh seperti rumah Aceh, Taman Putroe Phang, dan juga tempat wisata di luar Aceh seperti rumah TJONG A Fie beserta penjelasan sejarah dari rumah tersebut yang bisa dilihat di gedung pamer Taman Sari Gunongan.

Untuk lokasi wisata ini memang terlihat sepi, namun bagi pengunjung yang ingin berkunjung tidak dipungut biaya ataupun pembelian tiket seperti tempat wisata lainnya. Tempat  wisata Taman Sari Gunongan ini ini juga buka setiap harinya dan juga menjadi salah satu tempat yang harus dikunjungi.

Selain tempat ini terlihat nyaman dan asri juga terdapat tempat duduk santai bagi para pengunjungnya.

Editor : Nafrizal
Rubrik : Pariwisata
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago

Aceh Fokus Tertibkan Tambang Ilegal di Tiga Kabupaten

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…

3 hari ago

Perempuan Paralegal Aceh Desak Redefinisi Tambang Rakyat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…

4 hari ago

Perjalanan Prof Juwaini, Anak Nelayan Jadi Guru Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…

4 hari ago