Terkait Rencana Tambang di Linge, Reje Lumut Tolak PT LMR

Analisaaceh.com, TAKENGON | Gencarnya informasi beredar di media sosial tentang kehadiran PT Linge Mineral Resource (LMR) yang akan melakukan penambangan di daerah Linge Kabupaten Aceh Tengah, lintas organisasi di negeri penghasil Kopi Arabika itu menggelar diskusi publik. Selain para aktivis lingkungan, ormas dan OKP diskusi juga dihadiri perwakilan PT. LMR.

Diskusi digelar pada Sabtu (17/8/2019) di salah satu cafe di kota Takengon.

Amatan analisaaceh.com, pertemuan atau diskusi berlangsung alot. Dalam diskusi tersebut, dengan lantang Reje Lumut, Surya Pendi yang mewakili Reje Kampung (Kepala Desa-red) di Kecamatan Linge menolak kehadiran PT LMR yang berencana mengeruk perut bumi di negeri Linge.

“Demi cinta terhadap negeri Linge, dalam pertemuan ini kami tegaskan, saya Reje Kampung Lumut Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah menolak kehadiran PT LMR di Linge,” tegas Surya Pendi sebelum menandatangani surat penolakan eksploitasi tambang.

Iapun menjelaskan, pihaknya hingga saat ini belum pernah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT LMR sebagai bentuk persetujuan hadirnya perusahaan tersebut.

“Saya hingga saat ini belum menyetujui MoU dengan PT LMR. Entah bisikan dari mana kami Reje di lokasi pertambangan dicurigai telah memberikan ijin dan menyetujui PT LMR mengeksploitasi negeri Linge. Kami tegaskan kami tidak pernah memberikan rekomendasi,” kata Surya dengan nada sedikit tinggi.

Ia juga meminta generasi muda Gayo beserta mahasiswa dan para aktivis untuk mengawal, apabila PT LMR di Linge masih ngotot melakukan eksploitasi.

“Hasil diskusi ini akan kami sampaikan ke masyarakat Kecamatan Linge, semoga dengan penolakan ini Negeri Linge bebas dari tambang,” tutup Surya.

Dalam diskusi tersebut, Kuasa Direktur PT LMR Zulkarnain mengaku tak menjadi soal bila ditolak kehadiran mereka. Jika tidak diijinkan beroperasi di Linge, kata dia, rejeki akan hadir ditempat lain.

“Setuju dan tidak setuju bukan tujuan utama kami hadir disini. Minimal kami telah memberikan penjelasan dan referensi tentang kehadiran kami di Linge dan yang paling utama kami telah bersilaturahmi dengan masyarakat Gayo. Tidak diterima bukan soal, kami yakin tidak bekerja disini rejeki pasti ada ditempat lain,” kata Zulkarnain.

Diskusi publik lembaga swadaya masyarakat, tokoh masyarakat dan OKP tersebut berlangsung lancar. Meski sempat terjadi perbedaan pendapat tentang kehadiran PT LMR tetap tak menjadi soal. Lintas organisasi itu menyetujui penolakan tambang melalui surat penolakan tambang dengan dibubuhi tanda-tangan masing-masing organisasi.

Editor : Desriadi Hidayat

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Lima Ruko di Gampong Lambheu, Aceh Besar Terbakar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…

5 jam ago

Terima Aspirasi Masyarakat Trumon Raya, Abu Heri: Hal Ini akan jadi Prioritas Saya

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…

9 jam ago

KIP Lhokseumawe Sukses Gelar Debat Kedua Calon Wali Kota

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…

10 jam ago

Dispora Aceh Latih 100 Pemuda Jadi Entrepreneur Kreatif dan Inovatif

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…

10 jam ago

96 dan 52 TPS di Aceh Berpotensi Intimidasi dan Kekerasan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…

12 jam ago

MPU Aceh Perbolehkan Pilih Kotak Suara Kosong

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…

12 jam ago