Categories: PARLEMENTRIA

Teuku Raja Keumangan Minta Pemerintah Aceh Pantau Mahasiswa yang di Luar Negeri

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Teuku Raja Keumangan, SH, MH meminta Pemerintah Aceh agar memantau para pelajar dan mahasiswa asal Aceh yang belajar di luar negeri, terutama negara-negara yang juga sedang menghadapi musibah COVID-19, seperti Mesir dan negara Arab lainnya.

“Sebagaimana yang kita ketahui, ada putera-puteri asal Aceh yang saat ini sedang menempuh pendidikan di luar negeri,” kata Teuku Raja Keumangan di, Senin (4/5/2020).

Teuku Raja menyebutkan, bahwa setidaknya terdapat sebanyak 500 orang lebih mahasiswa yang berada di perantauan khususnya di Mesir.

“Menurut informasi yang saya peroleh, ada sekitar 500 orang lebih mahasiswa asal Aceh ada di Mesir saat ini, dan mereka membutuhkan perhatian kita semua,” kata Politikus Golkar ini.

Ia meminta Pemerintah Aceh agar segera membentuk unit khusus yang yang bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Mesir dan KBRI di negara lainnya, agar para mahasiswa yang masih berada di luar negeri dapat ter pantau dengan dengan baik.

“Bahkan jika diperlukan, pemerintah daerah juga harus mengirimkan bantuan kepada para mahasiswa di luar negeri, agar menjamin kebutuhan hidup selama masa pandemi,” tegasnya.

Pemerintah Aceh melalui kementerian luar negeri, kata Teuku Raja Keumangan, juga harus memastikan mahasiswa Aceh dalam kondisi baik, di tengah wabah COVID-19 saat para mahasiswa jauh dari keluarga.

“Otoritas terkait tentunya harus mengambil langkah langkah strategis menyangkut dengan nasib mahasiswa dan pelajar asal Aceh, yang sedang menuntut ilmu di luar negeri,” ungkapnya.

Menurutnya, jika memang harus dipulangkan, maka Pemerintah Aceh harus memikirkan skema pen jemputan.

Dalam menghadapi COVID-19, sambung Teuku Raja, di beberapa negara dunia memberlakukan aturan yang sangat ketat terhadap protokol kesehatan dan keselamatan dalam menghadapi wabah yang kini menjadi pandemi.

Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama antar pemerintah untuk menangani nasib mahasiswa asal Aceh yang saat ini sedang menempuh studi di luar negeri.

“Agar dipastikan keselamatan dan kesehatan mereka selama berada di luar negeri,” harapnya.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Presiden Prabowo dan Pemerintah Aceh Diminta Awasi Pemulihan Hak Korban HAM

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemulihan hak-hak korban pelanggaran hak asasi manusia berat (PHB) di Aceh…

7 jam ago

UMKM Expo Abdya 2025, Ajang Lestarikan Seni dan Budaya Lokal

Analisaaceh.com, Blangpidie | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan…

7 jam ago

Aceh Catat Investasi Rp4,16 Triliun pada Triwulan III 2025

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu…

7 jam ago

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

3 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

3 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

3 hari ago