Tim Balai Wilayah Sungai Sumatera I Tinjau Lokasi Pembangunan Breakwater di Abdya

Tinjauan ini untuk melihat manfaat dari pembangunan breakwater yang akan dibangun.

Anlisaaceh.com, Blangpidie | Tim Balai Wilayah Sungai Sumatera I Kementrian PUPR Aceh meninjau lokasi pembangunan tanggul pemecah ombak (Breakwater) di Gampong Kedai Palak Kerambil, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Kamis (13/7/2023).

Dalam tinjau tersebut turut didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Abdya, Alfian Liswandar, Kepala BPBK Abdya, Armayadi dan Ketua DPC Partai PKB, Zulkarnain.

PPK Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWS) I, Radit mengatakan, tujuan pihaknya turun ke lokasi hari ini untuk melakukan survei terkait penanganan abrasi pantai yang terjadi di gampong Kedai Palak Kerambil terkait pembangunan Breakwater.

Lebih lanjut, kata Radit, pihaknya masih mengusulkan anggaran untuk kegiatan perencanaan pembangunan breakwater, setelah itu baru dianggarkan ke fisiknya.

“Terkait pembangunan Breakwater, kita masih mengusulkan di kementerian untuk diajukan penanganannya dan masih dibahas di pusat,” ungkap Radit saat diwawancarai awak media di lokasi peninjauan.

Radit menjelaskan bahwa anggaran pembangunan breakwater tersebut merupakan Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPR RI, Irmawan dan sudah diajukan ke kementerian.

“Untuk pengerjaannya masih dalam proses pengajuan di kementerian, setelah pengajuannya selesai baru dilakukan pengesahan nanti. Insyaallah di tahun ini akan segera dikerjakan,” ujarnya.

Radit menjelaskan bahwa peninjauan yang dilakukan pihaknya ini merupakan tindak lanjut dari aspirasi anggota DPR RI, Irmawan saat melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dirjen Sumber Daya Air dan Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR beberapa hari yang lalu.

“Ini tindak lanjut dari aspirasi pak Irmawan di RDP kemarin dan juga sudah diajukan ke pihak kementerian,” terangnya.

“Adapun panjang Breakwater yang akan dibangun ini sekitar 850 meter untuk penanganan abrasi pantai yang terjadi di Gampong Kedai Palak Kerambil, sebab ini sudah menjadi prioritas pak Irmawan,” tambah Radit.

Sementara itu, Anggota DPRK Abdya, Zulkarnaini mengatakan, perjuangan yang dilakukan pihaknya untuk pembangunan Breakwater ini sudah beberapa tahun yang lalu diajukan.

“Ini bukan pertama kali, perjuangan ini sudah dua tahun kita ajukan. Alhamdulillah hari ini tim BWS I Kementrian PUPR Aceh sudah turun ke lokasi dan ini bukan untuk melihat situasi, akan tetapi untuk memastikan dimana titik pembangunannya,” kata Zulkarnain politisi dari Partai PKB.

Zulkarnain menyebutkan, penanganan pembangunan Breakwater ini sudah menjadi prioritas Irmawan selaku Anggota DPR RI.

“Pak Irmawan sudah komitmen dan beliau memastikan anggaran untuk pembangunan Breakwater di Gampong Kedai Palak Kerambil itu sudah ada,” katanya.

Zulkarnain menyampaikan bahwa Irmawan tahun ini fokus terhadap pembangunan Breakwater yang ada di Gampong Kedai Palak Kerambil.

“Insyaallah kalau memang Desain DED nya cepat selesai, konstruksinya di tahun 2024 akan kita laksanakan, dan pak Irmawan juga sudah memastikan aspirasinya untuk pembangunan Breakwater tersebut,” jelasnya.

Menurut Zulkarnain, panjang lintas pantai yang ada sekitar 1,6 kilometer dan yang menjadi fokus saat ini hanya 850 untuk pembangunan Breakwater.

“Pembangunan breakwater ini 850 meter, tapi sepanjang lintas pantai ada 1,6 kilometer. Namun yang menjadi fokus kita saat ini cuma 850 meter,” imbuhnya.

Zulkarnain berharap agar semua pihak baik pemerintah, politisi, tokoh ulama dan masyarakat untuk sama-sama mengawal pembangunan breakwater tersebut.

Komentar
Artikulli paraprakPeduli Lingkungan, Polres Lhokseumawe Bersih-bersih Sampah
Artikulli tjetërWarga Temukan Mayat Wanita di Langsa