Categories: NEWSPEMERINTAH ACEH

Tim Penggerak PKK Sosialisasi Tolak Pornografi dan TBC di Pidie Jaya

Analisaaceh.com, Pidie Jaya | Pornografi dan Tuberkulosis (TBC) adalah dua penyakit yang berbeda, namun memiliki tingkat bahaya yang sama dan harus diwaspadai serta dicegah sejak dini. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Dyah Erti Idawati saat sosialisasi tolak pornografi dan tuberkulosis (TBC) di Dayah Darul Munawarah Abu Kuta Krueng, Pidie Jaya, Minggu (13/10/2019).

“Dua penyakit berbeda, satu penyakit moral yang satu lagi penyakit medis, keduanya harus dicegah agar terselamatkan generasi muda kita kedepan,” kata Dyah.

Di era globalisasi saat ini, lanjut Dyah, pornografi begitu mudah diakses oleh siapa saja dan di mana saja, bahkan melalui smartphone yang kini hampir dimiliki oleh seluruh kalangan, sehingga tidak bisa dipungkiri gambar dan konten tidak senonoh itu begitu mudah menyebar dan menyebabkan banyak orang kecanduan akan pornografi.

Dyah menyebutkan, bahwa kecanduan pornografi ini tidak hanya berpengaruh pada perilaku seseorang, tapi juga dapat merusak struktur dan fungsi otak. Jika seorang pecanduan narkoba akan merusak tiga bagian otak, maka kecanduan pornografi akan merusak seluruh sistim berfikir yang menyebabkan menurunnya daya kecerdasan secara menyeluruh. Sehingga akan mendorong terjadi dekadensi moral atau menipisnya kesusilaan dan norma-norma di dalam masyarakat.

“Seperti kecanduan narkoba, kecanduan pornografi juga bisa mendorong naiknya angka kriminalitas dan perilaku seks menyimpang,” ujar Dyah yang juga istri Plt Gubernur Aceh itu.

Sama halnya, dengan pornografi, penyakit TBC juga butuh perhatian khusus, penyakit yang menyerang paru-paru tersebut, disebabkan oleh penyebaran kuman Mycobacterium yang banyak terdapat di lingkungan yang kotor, kebiasaan merokok, kurang gizi, kurang olahraga, dan pola hidup yang tidak sehat.

Menurut Dyah, untuk mencegah TBC perlu peran aktif keluarga untuk memahami lebih lanjut tentang gejala dan cara penanganannya serta lingkungan yang bersih turut mendukung pencegahan penyakit tersebut.

“Kedua masalah ini wajib kita pahami agar keduanya dapat kita hindari. Untuk itulah, kedua masalah ini akan kita sosialisasikan secara bertahap di semua lapisan masyarakat,” ujar Dyah.

Sementara itu, Pimpinan Dayah Darul Munawarah Abiya H. Anwar, mengaku sangat bahagia dan antusias dengan kedatangan istri dari Plt Gubernur Aceh tersebut. Ia mengatakan sangat berterima kasih dengan perhatian yang diberikan oleh Wakil Ketua TP PKK Aceh tersebut.

“Dengan diadakannya sosialisasi tersebut, maka dapat memberikan informasi-informasi yang baru dan sangat dibutuhkan saat ini, mengingat Dayah adalah sarana pendidikan Agama yang akan melahirkan cendikiawan muslim Aceh di masa yang akan datang,” ujarnya.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Anggota DPRA Abu Heri Desak Presiden Tetapkan Status Bencana Aceh Berskala Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris Komisi II DPRA Aceh, T. Heri Suhadi atau Abu Heri,…

22 jam ago

Banjir Lumpuhkan Pertanian, SPI Desak Status Bencana Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Serikat Petani Indonesia (SPI) mendesak Presiden Prabowo Subianto menetapkan bencana banjir…

24 jam ago

Kabel Listrik Diduga Milik PLN Bahayakan Pengendara di Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Kabel yang diduga milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjuntai ke badan jalan…

24 jam ago

Komisi I DPRA Desak Presiden Buka Peran Internasional Tangani Bencana Aceh–Sumatera

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mendesak Presiden Republik Indonesia…

1 hari ago

Hampir 2 Juta Warga Aceh Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Bencana alam hidrometeorologi yang melanda Aceh sejak beberapa waktu terakhir berdampak…

1 hari ago

PBB Pantau Respons Bencana di Aceh, UNDP dan UNICEF Siap Perkuat Dukungan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia terus memantau perkembangan penanganan bencana di…

1 hari ago