Categories: NEWS

UNHCR Sebut Persoalan Rohingnya Tanggung Jawab Bersama

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Badan PBB yang mengurus pengungsi, United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Indonesia sebut bahwa persoalan Rohingnya yang saat ini menjadi pro dan kontra di masyarakat adalah tanggung jawab bersama.

“Bagi UNHCR, penanganan pengungsi menjadi tanggung jawab bersama, sebab penanganan pengungsi di dunia sangat-sangat kompleks,” ujar Protection Associate, UNHCR, Muhammad Rafki dalam Acara Aceh Resource & Development yang bertema “persoalan pengungsi Rohingnya di Aceh tanggung jawab siapa”, di Cafe Pao Pia Garden, Sabtu (13/1/2023) siang.

Menurutnya, saat ini penyelamatan nyawa jadi prioritas, bukan hanya yang di laut tapi juga di lokasi-lokasi kurang layak.

Dan terkait adanya narasi yang menyatakan rohingnya yang mencuri kelapa warga, bertengkar sesama dan tidak menjaga kebersihan. Menurutnya tidaklah bijak hanya karena sekelompok kecil maka seluruh ras mereka disalahkan.

“Apakah kesalahan melanggar hukum oleh oknum kemudian bisa menggeneralisir semua komunitas, di Pekanbaru ada pengungsi Rohingnya yang mengajar ngaji secara gratis, tapi tidak dipublikasi,” paparnya.

Seharusnya, terdapat pemahaman dengan memisahkan antara tindakan yang melanggar hukum seperti Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), harus pisahkan hukum pidana dengan hak orang mencari suaka.

“Pengungsi tidak kebal hukum. Wajib mematuhi UU Indonesia, jika di kelompok pengungsi ditemukan pelanggar hukum, kita mendukung adanya proses hukum. UNHCR mengapresiasi kerja pihak kepolisian,” lanjutannya.

Ada beberapa rekomendasi darinya, salah satunya adalah Responsibility Sharing dimana tidak bisa menjawab siapa yang bertanggung jawab, tapi tanggung jawab bersama untuk mendorong membantu Pemerintah Indonesia dalam Refugee Global Forum, mengungkapkan komitmen bangsa Indonesia adalah memberikan pendidikan dan pemberdayaan kepada pengungsi.

“Saya menyaksikan pemerintah sudah cukup bekerja, tetapi banyak yang harus diperbaiki. perlu saat ini Leadership pengisian leading sektor perlu aktivasi satgas pengungsi yang sudah dibentuk,” tutupnya.

Naszadayuna

Komentar

Recent Posts

Api Lahap Bekas Bengkel Motor di Aceh Besar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebuah bangunan bekas bengkel motor di Gampong Tutui, Kecamatan Kuta Cot…

1 jam ago

184 Bencana Terjadi di Aceh, Kerugian Rp132,74 Miliar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Provinsi Aceh mengalami 184 kejadian bencana alam sepanjang Januari hingga Juni…

1 jam ago

Sejak Juli, 20 Karhutla Terjadi di Aceh Besar, 5,24 Ha Terbakar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebanyak 20 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten…

5 jam ago

Kapolri Nikmati “Kupi Khop” di Stan Bhayangkari Aceh

Analisaaceh.com, Jakarta | Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Umum Bhayangkari Ny.…

5 jam ago

Rapat Paripurna DPRK Abdya Molor, Banyak Anggota Tak Hadir

Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) molor…

10 jam ago

Tiga Mahasiswa SKI FAH UIN Ar-Raniry Raih Juara Nasional di OSINAS 2025

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tiga mahasiswa Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan…

1 hari ago