Unsyiah Kukuhkan Enam Profesor Baru, Ini Kepakarannya

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) kembali mengukuhkan enam profesor baru melalui Sidang Senat Terbuka yang dipimpin oleh Rektor Unsyiah Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng di Gedung AAC Dayan Dawood, Jum’at (18/12/2020).

Mereka yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Rahmi, S. Si., M. Si, Prof. Dr. Sri Mulyati, ST., MT, Prof. Dr. dr. Rajuddin, Sp. OG. K. Fer, Prof. Dr. M. Shabri, SE., M. Ec, Prof. Dr. Yusni, S. Kp., M. Kes., AIF dan Prof. Dr. M. Hasan, M. Si.

Rektor dalam sambutannya mengatakan, setelah pengukuhan itu maka jumlah profesor Unsyiah menjadi 80 orang atau 5,1% dari jumlah dosen seluruh Unsyiah. Angka ini jauh melebihi presentase profesor dari keseluruhan jumlah dosen di Indonesia yaitu 2,16%.

“Kita patut bersyukur, bahwa laju penambahan jumlah profesor di Unsyiah terlihat cukup baik dalam dua tahun terakhir,” ucap Rektor.

Meskipun demikian, Rektor memahami bahwa target Unsyiah untuk mencapai 200 profesor dalam beberapa tahun ke depan tidaklah mudah. Namun fakta menariknya, saat ini jumlah dosen Unsyiah yang memiliki jabatan fungsional Lektor Kepala angkanya cukup tinggi.

“Untuk itulah, kita sangat optimis, bahwa Unsyiah akan segera mengalami booming profesor suatu saat nanti,” ucap Rektor.

Pada kesempatan ini, Rektor mengucapkan selamat atas pencapaian enam profesor baru Unsyiah tersebut. Kepakaran mereka sangatlah penting bagi kemaslahatan ummat manusia serta lingkungan saat ini.

Seperti Prof. Rahmi, yang bisa bekontribusi untuk menyelamatkan lingkungan dari pencemaran. Dengan kepakarannya, Prof. Rahmi menawarkan solusi yang efektif yaitu memanfaatkan bahan-bahan terbuang sebagai starting material bagi pembuatan polimer untuk difungsikan sebagai adsorben bagi logam-logam pencemar.

“Modifikasi bahan-bahan alam yang dilakukan Prof.Rahmi, terbukti menghasilkan adsorben yang mampu menyerap logam-logam berat pencemar secara lebih baik dan efesien,” ucap Rektor.

Begitu pula Prof. Sri Mulayati, yang turut memberikan solusi terbaik untuk mengatasi pencemaran air dengan teknologi membran. Hanya saja, dalam proses pemisahan menggunakan membran, seringkali dikhawatirkan terjadinya pengotoran membran atau fouling.

“Prof. Sri Mulyati menawarkan solusi unik untuk permasalahan ini, yaitu dengan meningkatkan hidrofilisitas membran. Hasil kajiannya membuktikan, penambahan aditif hidrofilik mampu dan efektif menambah daya tahan membran terhadap fouling,” ucap Rektor.

Kepakaran Prof. Hasan juga berupaya menjawab permasalahan lingkungan. Dengan memanfaatkan kepakarannya di bidang kimia fisika, Prof. Hasan berhasil mengeksplorasi lebih dalam potensi penggunaan bahan alami untuk menghasilkan plastik ramah lingkungan, yang biasa disebut biodegradable plastic atau Bioplastic.

Selain itu, Prof. Rajuddin dengan kepakarannya berupaya untuk menghubungkan material alami untuk kepentingan dunia pengobatan. Di mana ia memilih kunyit sebagai objek penelitiannya dalam hal pengaturan kesuburan. Kurkumin pada kunyit ternyata mampu menurunkan kadar Luteinizing Hormone (LH), sehingga menghambat proses ovulasi.

Selanjutnya, Prof. Yusni juga berhasil melakukan riset yang terstruktur untuk mengamati pengaruh olah raga sedang dan efeknya terhadap tubuh penderita hipertensi.

Fokus penelitiannya ini sangat dibutuhkan, mengingat hipertensi menjadi penyebab kematian nomor satu dunia menurut data WHO.

“Untuk itulah, kami meyakini, jika penelitian Prof. Yusni ini didesiminasikan kepada masyarakat luas, maka akan sangat berpengaruh untuk menekan angka kematian akibat hipertensi,” ucap Rektor.

Adapun penelitian Prof. Shabri terkait erat dengan kondisi perekonomian dunia yang tidak stabil. Salah satu sisi yang turut mempengaruhinya adalah pasar saham Islam. Hasil temuan Prof. Shabri menunjukkan, pasar saham Islam ternyata lebih tangguh dibandingkan dengan pasar saham konvensional.

Kestabilan pasar saham Islam dikarenakan karakteristiknya yang bebas dari unsur spekulasi, ribamaysir, dan gharar, serta bebas dari toxic assets.

“Kontribusi dari temuan ini sangat penting untuk menjadi dakwah bagi dunia tentang kekuatan sistem perekonomian islam sesungguhnya,” pungkas Rektor.

Editor : Nafrizal
Rubrik : KAMPUS
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Sekda Abdya Lepas 6 Pelajar Ikut Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional

Analisaaceh.com, Blangpidie | Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Barat Daya (Abdya), Salman Alfarisi melepas secara resmi…

24 jam ago

Salman Alfarisi Mendaftar ke DPD Nasdem Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Salman Alfarisi mendaftarkan diri ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat…

1 hari ago

Telaga Art Resmi Luncurkan Program Kelas Belajar Akting Riak II

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Telaga Art resmi meluncurkan program Kelas Belajar Akting Riak 2 di…

1 hari ago

Hasil Tangkapan Nelayan Melimpah, DKP Ajak Investor Bangun Cold Storage

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) mengajak para investor…

1 hari ago

Anies – Muhaimin Ucapkan Terimakasih ke Masyarakat Aceh

Analisaaceh.com , Banda Aceh | Mantan calon presiden (Capres) Anies Baswedan dan calon wakil presiden…

2 hari ago

Warga Melaporkan Pengguna Narkoba via WhatsApp, 6 Pelaku diCiduk

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Menindaklanjuti laporan warga, Satres Narkoba Polresta Banda Aceh melakukan penindakan dan…

2 hari ago