Analisaaceh.com, Langsa | Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus memberikan manfaat bagi masyarakat, termasuk Usmanuddin (39), warga Desa Sarah Teubee, Kecamatan Rantau Selamat, Aceh Timur. Sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), Usman merasakan kemudahan akses layanan kesehatan yang berkualitas tanpa membedakan status sosial.
Usman, demikian ia disapa, beberapa hari lalu dirinya mendapati bisul pada tangan kiri yang awalnya muncul sebagai benjolan kecil dan terasa gatal. Dalam waktu singkat, benjolan tersebut membesar dan menyebabkan rasa nyeri yang mengganggu Usman dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
“Kondisi ini bermula dari benjolan kecil yang terasa gatal, tetapi dalam beberapa hari benjolan tersebut semakin membesar dan sangat nyeri. Saya merasa nyeri yang ditimbulkan cukup mengganggu, terutama saat melakukan aktivitas sehari-hari seperti saat membawa kendaraan, bekerja hingga saat saya makan. Setiap gerakan kecil ditangan saya menyebabkan rasa nyeri seperti menusuk, membuat aktivitas mudah menjadi sulit dikerjakan. Dengan kondisi tersebut keluarga saya langsung menyarankan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut, ” ucap Usman.
Setelah mengikuti saran keluarganya, Usman dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa. ia hanya perlu menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mengakses layanan kesehatan Program JKN. Dirinya segera ditangani dengan cepat dan baik oleh petugas kesehatan yang sedang bertugas serta melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Saat pergi ke rumah sakit, saya hanya diminta menunjukan KTP dan tanpa adanya diminta fotokopi berkas sebagai syarat administrasi untuk menggunakan layanan Program JKN di rumah sakit. Ternyata, proses pendaftarannya sangat mudah, saya langsung ditangani oleh petugas medis. Setelah melewati beberapa pemeriksaan, dokter menyarakan untuk dirawat inap agar segera dilakukan tindakan operasi pengangkatan benjolan yang ada di tangan saya,”. ungkap Usman.
Selama menjalani perawatan hingga dirinya dioperasi, Usman menerima pelayanan memuaskan hingga obat yang diberikan pihak rumah sakit. Meski menjadi peserta kelas tiga yang iurannya dibayarkan oleh Pemerintah Aceh, dirinya mengaku tidak mendapatkan pelayanan berbeda dari peserta kelas satu, kelas dua, maupun pasien umum.
“Saya sangat bersyukur terdaftar sebagai peserta Program JKN. Pelayanan yang saya terima sangat baik dan memuaskan. Semua petugas profesional dalam menangani penyakit yang sedang saya derita. Alhamdulillah tidak ada pelayanan yang dibeda-bedakan, hingga membuat saya merasa nyaman selama menjalani perawatan.Terus terang saya dan keluarga sangat terbantu dan bergantung pada Program JKN, merasakan manfaat sebesar ini tentunya sangat membantu saya,” ujar Usman.
Menurut Usman, Program JKN berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang layak jika dibutuhkan. Pemerintah telah mewujudkan akses kesehatan yang berkualitas tanpa ada biaya tambahan yang dibebankan kepada masyarakat, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu.
“BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan sudah bekerja sama dengan baik untuk menjawab kebutuhan masyarakat saat mengakses layanan kesehatan. Saya mengucapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Aceh yang mau menjamin masyarakatnya melalui Program JKN. Harapan saya, dengan pelayanan yang sudah berkualitas semoga dapat membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya Program JKN dan untuk masyarakat yang pemahamannya luas terhadap Program JKN mari bersama-sama kita ikut mengedukasi masyarakat yang belum terdaftar, demi terwujudnya pemerataan layanan kesehatan di Indonesia,” tutup Usman.