Wakil Bupati Zaman Akli Sebut Kritik Membangun Diperlukan untuk Wujudkan Abdya Maju

Analisaaceh.com, Blangpidie | Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Zaman Akli menyatakan pentingnya pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dalam merumuskan arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah.

Pernyataan itu disampaikan saat membuka Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Abdya tahun 2025–2029, yang berlangsung di Aula Dikila Bappeda Abdya, Kamis (10/7/2025).

Menurut Zaman Akli, Musrenbang merupakan bagian penting dari rangkaian penyusunan RPJM. Proses ini, harus dimaknai lebih dari sekadar kegiatan seremonial.

“Musrenbang ini sangat penting dalam menyempurnakan rancangan RPJM menuju dokumen akhir yang berorientasi pada kebutuhan nyata masyarakat,” kata Zaman Akli dalam sambutannya.

Zaman Akli menjelaskan bahwa dokumen RPJM disusun berdasarkan sejumlah regulasi, diantaranya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 dan Instruksi Mendagri Nomor 2 tahun 2025.

Zaman juga menekankan, perencanaan pembangunan daerah yang kuat akan melahirkan optimisme dalam mencapai cita-cita kabupaten Abdya untuk lima tahun kedepan dan harapan baru untuk kemajuan Abdya. RPJM kali ini, diselaraskan dengan RPJPD Abdya 2025–2045 serta merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA), dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) agar tercipta kesinambungan kebijakan lintas pemerintahan.

“Selain itu, penyusunan RPJM juga harus berpijak pada prinsip pembangunan berkelanjutan, inklusif, serta tata kelola yang baik. Diperlukan analisis tajam agar program yang dihasilkan benar-benar tepat sasaran dan dapat diukur serta dievaluasi secara berkala,” ujarnya.

Zaman mengingatkan bahwa RPJM akan menjadi acuan utama dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama masa jabatan kepala daerah. Oleh karena itu, kesinambungan perencanaan pembangunan harus dijaga agar tidak terjadi inkonsistensi kebijakan di tengah jalan.

“RPJM adalah pedoman dalam menjalankan roda pemerintahan serta menyusun program dan kegiatan yang sesuai dengan visi dan misi pembangunan Abdya,” ucap Zaman Akli.

Lebih lanjut, sebut Zaman Akli, dalam penyusunan RPJM ini membutuhkan komitmen dan keterlibatan semua pihak, baik perangkat daerah kabupaten, instansi vertikal dan pihak terkait lainnya.

“Semua pihak diharapkan dapat berperan aktif terutama dalam hal memberikan informasi terhadap data-data yang akurat sehingga dapat melahirkan dokumen RPJM Kabupaten Abdya yang berkualitas, sehingga nantinya dapat diimplementasikan ke dalam program dan kegiatan pembangunan,” terangnya.

Zaman Akli meminta seluruh kepala SKPK memastikan visi, misi, dan program unggulan kepala daerah masuk ke dalam rencana strategis (Renstra) perangkat masing-masing.

“Dokumen ini tidak boleh dibuat secara asal-asalan. Kami ingin benar-benar mendengar masukan, kritik dan saran dari semua pihak. Tentunya kritik dan saran yang membangun, karena kritik membangun itu perlu. Saya dan Pak Bupati Safaruddin tidak alergi dengan kritik, sepanjang itu untuk mewujudkan kemajuan Abdya, kami sangat terbuka,” tegas Zaman.

Zaman Akli menambah bahwa Musrenbang kali ini harus menjadi wadah aspirasi, bukan hanya sekedar agenda rutinitas atau tahunan.

“Mudah-mudahan hasil Musrenbang ini betul-betul merujuk, mengacu kepada keinginan, harapan dan kebutuhan masyarakat serta daerah Abdya, bukan sekadar formalitas,” ungkapnya.

“Harapannya, Musrenbang ini akan menghasilkan kesepakatan terhadap tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan dan program prioritas pembangunan Kabupaten Abdya dalam mewujudkan ‘Arah Baru Abdya Maju’ dengan visi Abdya maju masyarakat sejahtera,” harap Zaman Akli.

Sebelumnya, Plh Kepala Bappeda Abdya, Sufrinaldi menjelaskan bahwa Musrenbang RPJM adalah tahapan strategis yang diatur dalam Permendagri 86 Tahun 2017.

“Setelah ini kita akan menyerahkan rancangan akhir RPJM kepada DPRK Abdya untuk dibahas dalam pembahasan badan legislasi,” ujarnya.

Menurutnya, dalam penyusunan RPJM 2025-2029 telah mengakomodasi visi-misi Bupati Safaruddin dan Wakil Bupati Zaman Akli yang diusung saat Pilkada 2024, dengan semangat ‘Abdya Maju Masyarakat Sejahtera’. Visi ini dituangkan dalam delapan misi Peumakmur Nanggroe dan sembilan program program pembangunan prioritas kabupaten Abdya tahun 2025-2030.

“Kami telah lakukan percepatan penyusunan Renstra SKPK seminggu terakhir agar sinkron dengan RPJM. Insyaallah, rancangan awal sudah siap dan akan segera ditindaklanjuti,” terang Sufrinaldi.

Ia berharap hasil Musrenbang dapat dirumuskan dalam berita acara kesepakatan dan ditandatangani oleh semua pihak terkait.

“Kesepakatan ini akan menjadi fondasi dalam penyusunan program prioritas pembangunan Abdya 2025–2029,” pungkasnya.

Dalam acara tersebut turut dihadiri oleh Plt Sekda Abdya, Rahwadi, perwakilan Bappeda Aceh, Ketua DPRK Abdya, Roni Guswandi, Wakapolres Abdya, Kompol Misyanto, Kejari Abdya, Bima Yudha Asmara, Plh Kepala Bappeda, Sufrinaldi, Kasdim mewakili Dandim, para kepala SKPK, para Camat, LSM, Imuem Mukim, para Keuchik dan tamu undangan lainnya.