Categories: NEWSPEMKO BANDA ACEH

Wali Kota Banda Aceh Raih Penghargaan dari Kementerian ATR/BPN

Analisaaceh.com, Jakarta | Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman kembali meraih penghargaan dari pemerintah pusat. Kali ini terkait penataan ruang terbaik dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Apresiasi diberikan kepada Wali Kota Aminulah yang dinilai Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah (PPPRT) Kementerian ATR/BPN sangat aktif dalam melaksanakan kegiatan pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah.

Penghargaan tersebut diberikan dalam rangka peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) Nasional 2019 yang dipusatkan Ruang Prambanan, Gedung Kementerian ATR/BPN di Jakarta, Kamis (7/11/2019) lalu.

Selain Aminullah, sejumlah kepala daerah, Kepala Kanwil BPN Provinsi serta Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota pilihan dari 514 daerah di Indonesia juga mendapat penghargaan dari Kementerian ATR/BPN. Penghargaan diserahkan oleh Menteri ATR/BPN Sofyan A Djalil dan Sekretaris Jenderal Himawan Arief Sugoto.

Atas penghargaan tersebut, Wali Kota Aminullah mengatakan perihal tata ruang kota merupakan salah satu program prioritas pemerintahannya, “mengingat kota ini pernah luluh-lantak akibat bencana, jadi perlu perencanaan tata ruang yang matang agar bisa terus maju dan berkembang,” ungkapnya di Banda Aceh, Senin (3/2/2020).

“Apalagi Banda Aceh terletak di kawasan rawan bencana alam, sehingga penataan ruang sesuai RTRW mutlak diperlukan. Selain itu, semua program atau kebijakan pusat juga kita lakukan termasuk pembahasan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dengan legislatif untuk nantinya di-qanunkan,” katanya.

Hal lain yang menjadi penilaian pemerintah pusat yakni berbagai program dan kebijakan yang diambil Pemko Banda Aceh dalam menata kota. “Seperti upaya pemenuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang tinggal 6,6 persen lagi dari 20 persen area publik yng ditentukan pusat. Kalau area privat kita sudah mencapai standar nasional 10 persen.”

“Kemudian penataan kawasan heritage, kawasan kumuh, pembangunan river walk di Krueng Aceh dan Krueng Daroy, hingga relokasi Pasar Peunayong ke pasar baru di Lampulo juga menjadi atensi pusat. Kita harapkan dukungan penuh masyarakat agar kota kita tercinta ini semakin indah, nyaman, dan menyenangkan bagi warganya sendiri maupun setiap tamu/wisatawan datang,” pungkas Aminullah.

Kadis PUPR Banda Aceh Jalaluddin menambahkan, upaya penertiban bangunan-bangunan yang melanggar IMB juga menjadi indikator penilaian oleh Kementerian ATR/BPN. “Intinya sesuai dengan instruksi Pak Wali, kita sangat komit dalam setiap upaya pembenahan tata ruang menuju kota tangguh dan keberlanjutan.”

“Di antara itu semua, nilai paling besar yakni pada RDTR yang sudah selesai kita bahas di tingkat kementerian. Saat ini sudah masuk Proleg, dan insyaallah akhir tahun ini bisa menjadi qanun. Dengan adanya RDTR ini kita lebih mudah dalam menata kota karena zonasi-zonasi akan lebih tampak dan jelas, serta memiliki output detail beupa Rencana Tata Bangunan Lingkungan (RTBL),” kata Jalal. (Ril)

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Api Lahap Bekas Bengkel Motor di Aceh Besar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebuah bangunan bekas bengkel motor di Gampong Tutui, Kecamatan Kuta Cot…

12 jam ago

184 Bencana Terjadi di Aceh, Kerugian Rp132,74 Miliar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Provinsi Aceh mengalami 184 kejadian bencana alam sepanjang Januari hingga Juni…

12 jam ago

Sejak Juli, 20 Karhutla Terjadi di Aceh Besar, 5,24 Ha Terbakar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebanyak 20 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten…

16 jam ago

Kapolri Nikmati “Kupi Khop” di Stan Bhayangkari Aceh

Analisaaceh.com, Jakarta | Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Umum Bhayangkari Ny.…

16 jam ago

Rapat Paripurna DPRK Abdya Molor, Banyak Anggota Tak Hadir

Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) molor…

21 jam ago

Tiga Mahasiswa SKI FAH UIN Ar-Raniry Raih Juara Nasional di OSINAS 2025

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tiga mahasiswa Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan…

2 hari ago