Wali Kota Banda Aceh Wacanakan Gunakan E-Voting Untuk Pemilihan Keuchik

ANALISAACEH.COM, BANDA ACEH | Pemilihan Keuchik Langsung (Pilchiksung) di Banda Aceh diwacanakan menggunakan sistem E-Voting. Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman dengan jajaran Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh, Senin (20/1/2020) di Balai Kota.

Dalam pertemuan ini, Aminullah mengatakan bahwa Banda Aceh sebagai Kota Smart City saat ini memanfaatkan kemajuan teknologi dalam menjalankan berbagai program pembangunan. Dan sangat dimungkinkan juga menerapkan sistem E-Voting untuk pesta demokrasi, seperti Pemilihan Keuchik Langsung.

“Menggelar pemilihan Keuchik dengan sistem E-Voting merupakan program dalam menunjang Banda Aceh Smart City,” kata Aminullah.

Wali Kota mengungkapkan, banyak kelebihan yang didapatkan jika Pilchiksung dilakukan dengan pemungutan suara elektronik, salah-satunya lebih baik dari sisi akurasi.

“Lewat sistem ini juga kita berharap dapat meminimalisir kesalahan dan mudah mendeteksi jika ditemukan rekayasa,” kata Aminullah.

Dalam realisasinya nanti, Pemko akan menggandeng KIP Kota Banda Aceh yang akan berkolaborasi dengan Panitia Pemilihan Keuchik (P2K).

“Nanti KIP akan bekerjasama dengan P2K. Namun perlu kita siapkan regulasinya lebih dulu,” kata Aminullah.

Dalam kesempatan itu, Aminullah juga menyampaikan apresiasi kepada KIP Kota Banda Aceh atas raihan prestasi dari KIP Aceh. KIP Banda Aceh telah berhasil memborong beberapa kategori penghargaan, yakni Terbaik ke 1 Kategori Pengelolaan Administrasi Pengadaan dan Pengelolaan Logistik Pemilu Tahun 2019, Terbaik ke 1 Kategori Data Pemilih Berkualitas Pemilu tahun 2019, Terbaik ke 1 Kategori Rumah Pintar Pemilu (RPP) Terbaik Tahun 2019, Terbaik ke 3 Kategori Pengelolaan SITUNG Terbaik Pemilu Tahun 2019 dan Terbaik 1 Kategori Unit Kerja Terbersih Tahun 2019.

Pada pertemuan tersebut, Pemko dan KIP juga berkesempatan membahas wacana Pemilu serentak tahun 2024 oleh Pemerintah Pusat. Wacana ini kemudian mendapat penolakan dari sejumlah Parpol di Aceh yang lebih memilih tahun 2022, karena para Kepala Daerah di Aceh akan berakhir masa jabatan pada tahun tersebut.

Menanggapi hal itu, Wali Kota mengatakan Banda Aceh siap menunggu keputusan dari KPU-RI dan KIP.

“Soal kepastian Pilkada apakah tahun 2022 atau 2024, kita menunggu keputusan KPU dan KIP Banda Aceh, kita siap kapan saja dilaksanakan,” kata Aminullah.

Sementara itu, Ketua KIP Kota Banda Aceh Indra Miwaldy mengatakan, pihaknya pernah melakukan diskusi kecil terkait dengan kemungkinan penerapan E-Voting di Banda Aceh, namun dalam lingkup sekolah seperti pemilihan Ketua Osis atau BEM di kampus-kampus.

“Saya pikir sangat mungkin juga kita lakukan untuk pemilihan keuchik. Kebetulan besok kami ada agenda pertemuan dengan DPRK, mungkin bisa juga kita diskusikan lagi dengan pihak legislatif,” ujar Indra Miwaldy.

Indra juga mengatakan, penerapan E-Voting tidak membutuhkan biaya besar karena Pilchiksung di Banda Aceh waktunya tidak serentak.

“Dengan waktu pemilihan yang tidak serentak tidak perlu perangkat komputer yang lebih banyak. Hanya butuh dua perangkat komputer saja sudah bisa dilakukan E-Voting untuk Pilchiksung,” ungkapnya.

Indra Miwaldy juga mengungkapkan, Pemerintah Pusat melalui BPPT telah melakukan assesment beberapa tahun yang lalu dan menilai Banda Aceh siap menggelar pesta demokrasi dengan sistem elektronik voting.

“Beberapa tahun yang lalu telah dilakukan assesment dan hasilnya Banda Aceh dinilai mampu melakukannnya, baik dari sisi penyelenggara maupun kesiapan masyarakatnya,” tambahnya.

Untuk penerapannnya, Indra juga mengungkapkan hal senada dengan Wali Kota, yakni perlu menyiapkan payung hukum.

Dalam pertemuan itu, selain Wali Kota dan Ketua KIP juga hadir Asisten Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan, Faisal, Kepala Kesbangpolinmas Kota Banda Aceh, T Samsuar. Dari jajaran KIP hadir juga anggota komisioner, seperti Yushadi, Yusri Razali dan Hasbullah Yunur serta Sekretaris KIP, Rahmad Sadli. (Ril)

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Dr Safaruddin Mendaftar ke DPC PPP Sebagai Bacalon Bupati Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dr Safaruddin SSos MSP, resmi mendaftar ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai…

14 jam ago

499 Tenaga Fungsional Guru dan Kesehatan di Abdya Terima SK PPPK

Analisaaceh.com, Blangpidie | Sebanyak 499 guru dan tenaga kesehatan di wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya…

14 jam ago

Fenomena Partai Nasional Berebut Jadi Wakil Mualim Dianggap Memalukan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pengamat Kebijakan Publik sekaligus akademisi, Nasrul Zaman menilai bahwa fenomena berebut…

15 jam ago

Jurnalis Perempuan Asal Aceh, Terpilih Menjadi Ketua Umum AJI Indonesia

Analisaaceh.com, Palembang | Pasangan nomor urut 1 Nani Afrida dan Bayu Wardhana menang dan terpilih…

1 hari ago

Sekda Abdya Lepas 6 Pelajar Ikut Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional

Analisaaceh.com, Blangpidie | Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Barat Daya (Abdya), Salman Alfarisi melepas secara resmi…

2 hari ago

Salman Alfarisi Mendaftar ke DPD Nasdem Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Salman Alfarisi mendaftarkan diri ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat…

2 hari ago