Categories: NEWS

Warga Leubok Mane Langkahan Soroti Proyek Jalan Usaha Tani Tak Sesuai RAB

Analisaaceh.com, Lhoksukon | Warga Gampong Leubok Mane, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara menyoroti proyek fisik jalan usaha tani yang terindikasi penyimpangan. Proyek jalan terobos disebut tidak dikerjakan sesuai rancangan anggaran biaya pada APBG Leubok Mane tahun 2019.

Proyek jalan terobos di lahan perkebunan warga yang dikerjakan menggunakan APBG Leubok Mane tahun 2019 dicurigai terindikasi korupsi. Selain diduga tak cukup volume, pengerjaan jalan juga tak berkualitas.

“Jalan usaha tani di areal perkebunan warga dilaporkan tidak sesuai RAB. Warga Leubok Mane mengeluhkan hal ini. Padahal jalan ini nantinya sangat dibutuhkan masyarakat. Pemilik lahan waktu itu juga membebaskan areal kebunnya demi jalan ini terwujud” kata perwakilan warga yang juga anggota tuha peut, Fakhrurrazi, Sabtu (21/3/2020).

Menurut warga, jalan terobos yang membelah lahan perkebunan palawija warga seharusnya dikerjakan dengan volume ketebalan 0,20 meter, lebar 4 meter dan panjang 1,3 kilometer.

“Namun dikerjakan tak sesuai. Lebar jalan diperkirakan 2,5 sampai 3 meter. Begitu juga ketebalan tidak sesuai” kata Fakhrurrazi.

Amatan media di lokasi, kondisi jalan terlihat bermutu rendah. Dibeberapa titik badan jalan terlihat material urugan yang digunakan tak sesuai kebutuhan. Jalan terobos tersebut sangat sedikit menggunakan material batu.

Warga petani mengaku kesulitan melewati jalan tersebut dikala musim hujan. “Susah kalau dilalui pada waktu hujan. Karena jalan banyak menggunakan tanah timbun, jadi licin” kata pekebun setempat, Asnawi.

Asnawi berharap kondisi jalan dibuat bermutu, agar bermanfaat bagi para pekebun.

Dihubungi melalui sambunga telpon, Geuchik Leubok Mane M. Jabir menanggapi sikap para pelapor yang merupakan warga Leubok Mane. Meskipun ia menyebut laporan tersebut sah-sah saja.

“Warga yang mana? Sebenarnya itu segelintir. Tapi mereka memang warga kami” kata Geuchik M. Jabir.

M Jabir mengakui pekerjaan jalan terobos tidak persis sama seperti pada RAB. Ia menyebut lebar jalan dikerjakan hanya 3 meter, kurang 1 meter dari seharusnya.

“Namun panjang jalan itu dikerjakan 1,9 kilometer, di RAB cuma 1,3 meter. Itu sesuai kesepakatan warga di meunasah” kata Geuchik Jabir.

Demikian juga ketika dikonfirmasi mengenai mutu jalan serta material yang digunakan. Geuchik M Jabir yang ketika itu masih sebagai Ketua TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) malah berdalih pihaknya dirugikan oleh penyuplai material.

“Awalnya beberapa truk, sirtu sesuai pesanan, banyak batunya. Lalu kemudian beberapa truk banyak tanahnya” kata M. Jabir berdalih.

Desriadi Hidayat

Komentar

Recent Posts

Ratusan Rohingya Dipindahkan dari BMA Banda Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ratusan etnis Rohingya yang sebelumnya telah menempati Balai Meseuraya Aceh (BMA)…

19 jam ago

Pertanahan Kota Langsa Gelar Seminar Seni Jurnalistik Era Digital

Analisaaceh.com, Langsa | Kantor Pertanahan Kota Langsa menggelar seminar strategi komunikasi di lingkungan instansi setempat…

19 jam ago

PJ Gubernur Aceh Lantik Azhari Sebagai PJ Wali Kota Subulussalam

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Penjabat Gubernur (PJ) Aceh Bustami Hamzah melantik Azhari sebagai Penjabat Wali…

2 hari ago

25 Anggota PPK Kota Langsa Dilantik

Analisaaceh.com, Langsa | Sebanyak 25 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dalam wilayah Kota Langsa untuk…

2 hari ago

SBA Kirimkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan di Lhoknga

Analisaaceh.com, Aceh Besar | PT Solusi Bangun Andalas (SBA) mendistribusikan air bersih kepada warga yang…

2 hari ago

Hanya 13 Kabupaten di Aceh Memiliki Pasangan Calon Independen

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh mengatakan bahwa hanya 13 kabupaten/kota yang…

2 hari ago