Analisaaceh.com, Blangpidie | Warga Gampong Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) meminta pemerintah kabupaten setempat untuk melestarikan situs sejarah Kerajaan Kuala Batee sehingga tidak hilang ditelan massa.
Keuchik Gampong Lama Tuha, Abdullah kepada Analisaaceh.com, Rabu (16/8/2023) menjelaskan bahwa merawat dan menjaga serta melestarikan situs sejarah bisa mengingatkan generasi dan anak cucu tentang sejarah perjuangan para pejuang terdahulu.
“Sebenarnya situs sejarah perlu dijaga, dirawat dan dilestarikan sehingga tidak hilang ditelan waktu,” ungkapnya.
Bahkan, hingga kini ada beberapa situs sejarah kerajaan Kuala Batee tidak dilestarikan sehingga kondisinya tidak terawat sama sekali dan sudah dipenuhi dengan rumput liar.
“Selain itu, situs Madat dan meriam yang ada di lama muda kini banyak yang hilang dan ada yang sudah rusak karena tidak dilestarikan, padahal kita dari pihak gampong sudah berupaya menjaga cagar budaya itu,” sebut Abdullah.
Abdullah berharap agar pemerintah Abdya untuk melestarikan situs sejarah yang ada sehingga tidak hilang begitu saja.
“Harapan kita agar situs sejarah kerajaan Kuala Batee dilestarikan sehingga tidak hilang dan lenyap begitu saja, tidak mesti yang ada di gampong Lama Muda, akan tetapi yang ada dalam kabupaten Abdya,” pintanya.
Hal senada juga dikatakan oleh salah seorang warga Gampong Lama Tuha, Anhar mengatakan, menjaga dan melestarikan situs sejarah merupakan salah satu upaya menghormati perjuangan yang telah digagas oleh para pejuang terdahulu.
“Oleh sebab itu, kami meminta kepada pemerintah agar bisa merawat, menjaga dan melestarikan situs sejarah kerajaan Kuala Batee,” katanya.
“Dengan terjaganya situs sejarah tersebut membuat generasi lama muda khususnya bisa mengetahui dan tidak lupa dengan akan sejarah berdirinya kerajaan Kuala Batee,” pungkasnya.