Wujudkan Program Pendidikan Inklusif, Disdikbud Pijay Gelar Pelatihan GPK

Analisaaceh.com, Meureudu | Dalam upaya mewujudkan program pendidikan Inklusif, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pidie Jaya menggelar Pelatihan Guru Pembimbing Khusus (GPK) jenjang SD dan SMP pada Jumat (28/8/2020).

Pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari terhitung dari 25-28 Agustus di Aula Bappeda Pijay tersebut diikuti oleh seluruh Guru GPK di lingkungan Disdikbud Kabupaten setempat.

Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Pijay Zulwanis, S.Pd, M.Si mengatakan, kegiatan itu sesuai amanah Permendikbud No.70 Tahun 2009, sehingga seluruh sekolah dasar dan menengah di Pijay sudah menyelenggarakan pendidikan inklusif.

“Alhamdulillah Pidie Jaya sudah sangat siap dalam menjalankan sekolah inklusif dan selama ini kami sangat sering memberikan penguatan dan kapasitas pada GPK,” ujar Zulwanis.

Kadisdikbud Pidie Jaya Saiful, M. Pd menjelaskan, pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) menjadi tanggung jawab bersama. Namun permasalahan selama ini yaitu lokasi atau tempat Sekolah Luar Biasa (SLB) jauh dari tempat tinggal anak -anak tersebut.

Oleh sebab itu pihaknya siap mendukung program layanan pendidikan inklusif dengan harapan seluruh anak – anak ABK sudah dapat melaksanakan proses belajar di sekolah terdekat.

“Saya menagakui SLB sangat terbatas dan kami terus mempersiapkan layanan pendidikan untuk anak ABK supaya dapat mengakses sekolah terdekat dengan menempatkan GPK) di seluruh sekolah di Pijay,” ungkap Saiful.

Sementara itu, Kepala SLB Baitul Ilmi, Mashadi, S.Si menyampaikan, kegiatan selama tiga hari itu turut dibahas modifikasi kurikulum sehingga ada penyusuaian bagi seluruh guru agar rancangan pembelajarannya dapat diakses oleh ABK.

Menurut Mashadi, peran aktif GPK sangat penting dalam peningkatan mutu pendidikan bagi ABK yang menjadi bagian dari pendampingan.

“Intinya guru itu dapat mengumpulkan sumber daya yang dirancang untuk memungkinkan siswa berkebutuhan khusus memiliki akses yang lebih baik untuk dapat terfasilitasi pembelajaran dan informasi yang guru berikan secara tepat,” tandas Mashadi.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Presiden Prabowo dan Pemerintah Aceh Diminta Awasi Pemulihan Hak Korban HAM

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemulihan hak-hak korban pelanggaran hak asasi manusia berat (PHB) di Aceh…

3 jam ago

UMKM Expo Abdya 2025, Ajang Lestarikan Seni dan Budaya Lokal

Analisaaceh.com, Blangpidie | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan…

3 jam ago

Aceh Catat Investasi Rp4,16 Triliun pada Triwulan III 2025

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu…

3 jam ago

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago