Categories: NEWS

YARA Kecam Pelaku Pelemparan Bom Molotov ke Lapak Pedagang Waduk Pusong Lhokseumawe

Analisaaceh.com, Lhokseumawe – Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Kota Lhokseumawe mengecam aksi pelaku pelemparan bom molotov yang mengakibatkan terbakarnya dua lapak pedagang, di Waduk Pusong Kota Lhokseumawe, pada Jumat, 24 Februari 2023. YARA meminta kepada Muspida Lhokseumawe untuk memberikan atensi khusus terkait tindak pidana tersebut.

Ketua YARA Perwakilan Kota Lhokseumawe, Ibnu Sina, dalam rilis yang diterima Analisaaceh.com, Sabtu, (25/2/2023), mengecam aksi dan pelaku.

“Motif pidana bom molotov ini sudah sangat serius, mengingat korban harta bendanya sangat nyata terlihat, dan tidak menutup kemungkinan akan adanya korban jiwa jika saja aksi pelemparan bom molotov tersebut dilakukan saat pemilik lapak masih di dalam tempat usahanya,” sebut Ibnu.

Menurutnya, aksi-aksi pidana di Kota Lhokseumawe semakin lama eskalasinya semakin meningkat. Di mana sebelumnya, Kota Lhokseumawe diresahkan oleh tindak pidana tawuran pemuda, pembegalan dan aksi kelompok kenakalan remaja bersenjata tajam, kali ini muncul tindak pidana yang lebih serius berupa pelemparan bom molotov.

“Terlepas dari banyaknya dugaan motif pelaku dalam aksi pelemparan bom molotov ini, Yara Lhokseumawe menitik beratkan bahwa upaya teror dan ancaman tersebut harus diungkap secara tuntas oleh aparat penegak hukum,” ujar Ibnu.

Kata dia, dampak yang muncul pasca terbakarnya lapak pedagang adalah menimbulkan kerugian besar secara materil dan imateril yang dialami korban. Sementara ini, lanjutnya, hanya Dinas Sosial Kota Lhokseumawe yang sudah memberikan bantuan tanggap darurat kepada kedua korban yang lapaknya ludes terbakar.

“YARA mengkhawatirkan, jika kasus ini tidak ditangani secara serius dan mengungkap motif, serta menangkap otak pelakunya, maka kejadian ini bisa saja terulang kembali atau akan diduplikasi oleh pelaku-pelaku lain, di mana pelaku lain akan menganggap menyelesaikan masalah dengan bom molotov adalah hal yang tidak akan direspons secara serius, dan dianggap tidak pidana ringan, padahal pidana bom molotov ini sudah dikategorikan tindakan pidana extraordinary crime,” jelas Ibnu.

Kata dia, dalam kasus ini, YARA Lhokseumawe mengapresiasi gerak cepat aparat Polsek Banda Sakti dan Polres Lhokseumawe beserta jajaran intelijennya, begitu juga dengan aparat TNI, di wilayah keamanan Lhokseumawe dan Aceh Utara.

“Begitu juga halnya dengan BPBD/DAMKAR, ketika menerima laporan kebakaran di tempat kejadian perkara, mereka bergerak cepat,” tutup Ibnu. (Zam/Hum.YARA)

Riza Mirza

Blogger, praktisi IT, "jurnalis teknologi", dan peminat film.

Komentar

Recent Posts

Sejak Juli, 20 Karhutla Terjadi di Aceh Besar, 5,24 Ha Terbakar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebanyak 20 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten…

59 menit ago

Kapolri Nikmati “Kupi Khop” di Stan Bhayangkari Aceh

Analisaaceh.com, Jakarta | Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Umum Bhayangkari Ny.…

1 jam ago

Rapat Paripurna DPRK Abdya Molor, Banyak Anggota Tak Hadir

Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) molor…

6 jam ago

Tiga Mahasiswa SKI FAH UIN Ar-Raniry Raih Juara Nasional di OSINAS 2025

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tiga mahasiswa Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan…

1 hari ago

Safaruddin, Inspirasi Anak Muda Aceh – Anak Tukang Jahit Jadi Bupati

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr Safaruddin, menerima penghargaan The Aceh…

1 hari ago

Gubernur Aceh Bakal Bentuk Satgas Rumah Layak Huni

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem bakal membentuk satuan tugas (Satgas)…

2 hari ago