31 Kasus Gagal Ginjal Akut di Aceh, 20 Anak Meninggal Dunia

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Aceh, Iman Murahman. Foto : Analisaaceh.com/Naszadayuna.

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh mencatat bahwa terdapat 31 kasus penderita gagal ginjal akut pada anak terhitung dari bulan Juni hingga Oktober Tahun 2022.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Aceh, Iman Murahman mengatakan bahwa dari 31 kasus ini, 20 anak diantarannya meninggal dunia, namun terhadap 31 kasus anak yang mengalami gagal ginjal tersebut masih perlu diverifikasi kembali untuk memastikan bahwa data tersebut murni karena gagal ginjal akut.

“Dari bulan Juni, yang sudah terdata itu di atas 22 kasus gagal ginjal akut, data ini kita ambil di rumah sakit dan perlu kita verifikasi lagi. Termasuk data untuk umur anak, ada data yang umur di atas 7 tahun namun karena kriteria anak gagal ginjal itu di bawah umur 7 tahun, jadi ini perlu diverifikasi apakah murni gagal ginjal akut,” ujar Iman, Jum’at (21/10/2022).

Terkait empat jenis sirup yang peringatan WHO yakni Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup, Iman mengatakan bahwa produk tersebut tidak ada di Indonesia.

Akan tetapi, sambungnya, dikhawatirkan terdapat zat lainnya seperti zat Ed dan Deg, yang juga menyebabkan ginjal akut pada anak. Masalah ini masih tahap penelitian Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

“Untuk gejala awalnya bukan hanya deman, gangguan saluran cerna namun juga batuk, gangguan pada buang air kecilnya, sehingga orang tua harus waspada terhadap kondisi anak pada saat buang air yang sudah kurang tersebut dan segera merujuk ke rumah sakit,” pesan Iman.

Editor : Nafrizal
Rubrik : KESEHATAN
Komentar
Artikulli paraprakSeorang Remaja di Langsa Tenggelam Terseret Arus Banjir
Artikulli tjetërPolres Aceh Utara Musnahkan 17 Kg Sabu Serta Puluhan Kilo Ganja dan Pil Ektasi