Analisaaceh.com | Nilai tukar rupiah kembali terjun bebas ke level terendah dan hampir menyentuh nilai Idr Rp 17.000 terhadap Us dollar AS, dan semakin mendekati level terlemah sepanjang sejarah Rp 16.800/US$.
Nilai tersebut merosot tajam akibat wabah corona (Covid-19) yang menjadi bencana darurat di seluruh dunia saat ini.
Bahkan tak hanya rupiah, mata uang negara di wilayah Asia turut melemah, seperti won Korea yang melemah 2,64 persen, ringgit Malaysia 1,16 persen, dan dolar Singapura 0,52 persen.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai pelemahan drastis rupiah yang terjadi siang ini diakibatkan tingginya tingkat volatilitas pergerakan rupiah akibat virus corona (covid-19).
“Ini karena volatilitas pergerakan rupiah cukup besar, sehingga pergerakan pelemahan pun besar dan sebaliknya kalau menguat pun bisa besar,” kata Ariston dilansir CNNIndonesia pada Senin (23/3).
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tersebut melebihi level rupiah ketika Indonesia mengalami krisis moneter tahun 1998, yakni Rp 16.650 per dollar AS.