Di era digital saat ini, Zoom memang praktis dan mudah digunakan untuk berkomunikasi secara terpisah dengan suatu komunitas, kelompok atau teman-teman.
Meskipun sempat disebut-sebut keamanan Zoom. yang kurang baik, namun isu itu tenggelam, sebab tak dipungkiri Zoom menjadi aplikasi role model yang menjadi kiblat sejumlah pesaing nya.
Seiring kebutuhan pengguna, aplikasi lainnya juga turut berlomba-lomba mencari pengguna dengan menawarkan fitur-fitur yang sama dengan Zoom.
Hal itu seperti Facebook yang baru-baru ini meluncurkan Messenger Room, yaitu fitur video telekonferensi yang bisa menampung hingga 50 orang dengan fitur mirip Zoom.
Baca Juga : Rekomendasi 5 Aplikasi Video Conference Pengganti Zoom
Begitu juga dengan Skype, yang sebelumnya tergolong kurang menarik, namun kini diperbaharui dengan bisa mengundang pengguna tanpa harus login ke dalam akun dan cukup lewat sebuah tautan.
Bahkan tak sampai di situ, Google pun tak mau ketinggalan dengan fitur-fitur video conference. Hal itu terbukti dengan diperbaharuinya aplikasi Meet milik Google.
Pembaharuan tersebut menjadikan Meet mirip dengan Zoom, yakni memilki fitur gallery view yang memungkinkan peserta untuk melihat wajah atau foto profil peserta lain dalam satu layar seara bersamaan, mirip sebuah galeri foto.
Uniknya, aplikasi ini mengizinkan pengguna untuk membagikan layar, jendela, maupun tab Chrome saat presentasi. Juga dapat menambahkan mode low-light yang memungkinkan pengguna mengatur tingkat kecerahan video saat telekonferensi.
Dalam Vidcon, Google Meet hanya dapat menampung sebanhak 16 orang, jumlah tersebut berubah dari jumlah sebelumnya yang hanya dapat dilakukan 4 orang.
Selain tersedia untuk versi Mobile, Meet tergolong aplikasi yang banyak diminati, bahkan hingga 9 April tercatat 2 juta pengguna baru per hari dan lebih dari dua miliar menit durasi video.
Dalam masa darurat Covid-19 ini, Google memperpanjang masa gratis akses fitur utama Meet hingga 30 September 2020.