Analisaaceh.com, Banda Aceh | Jumlah tenaga kerja Provinsi Aceh angkatan kerja pada Februari 2020 tercatat sebanyak 2.510 ribu orang. Angka tersebut naik 52 ribu orang dibanding Februari 2019.
Hal tersebut berdasarkan data BPS No 23/5/11/Th.XXIII, 5 Mei 2020. Dari jumlah tenaga kerja tersebut, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Aceh pada Februari 2020 tercatat 66,55 persen, meningkat sebesar 0,06 persen poin dibanding Februari tahun 2019.
Dalam setahun terakhir, BPS Aceh menyebutkan bahwa jumlah pengangguran tidak mengalami penurunan yang signifikan. Pada Februari 2020, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun 0,11 persen poin menjadi 5,42 persen. Dilihat dari tingkat pendidikan, TPT untuk tingkat Universitas tertinggi di antara tingkat pendidikan lain, yaitu sebesar 8,30 persen.
Adapun angkatan kerja Aceh yang tercatat sebanyak 2.510 tersebut di antaranya 2.374 merupakan mereka yang bekerja. Sementara 136 ribu orang berstatus pengangguran.
“Dari jumlah yang bekerja, sebanyak 1.501 pekerja penuh, 635 ribu pekerja paruh waktu dan 238 ribu setengah menganggur,” sebut BPS Aceh dalam data yang di tayang pada Selasa (5/5/2020).
Peningkatan TPAK memberikan indikasi adanya potensi ekonomi dari sisi pasokan (supply) tenaga kerja yang juga meningkat. Berdasarkan jenis kelamin, terdapat perbedaan TPAK antara laki-laki dan perempuan. Pada Februari 2020, TPAK laki-laki sebesar 83,64 persen dan TPAK perempuan hanya sebesar 49,79 persen.
Dibandingkan dengan kondisi setahun yang lalu, TPAK laki-laki meningkat sebesar 1,50 persen poin dan perempuan menurun sebesar 1,36 persen poin.
Sementara pada Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2019 sebesar 5,53 persen turun menjadi 5,42 persen pada Februari 2020. Dilihat dari daerah tempat tinggalnya, TPT di perkotaan tercatat lebih tinggi dibanding wilayah perdesaan. Pada Februari 2020, TPT di wilayah perkotaan sebesar 8,01 persen, sedangkan TPT di wilayah perdesaan hanya sebesar 4,13 persen.
Di sisi pendidikan, pada Februari 2020 TPT yang tertinggi adalah di tingkat Universitas, yaitu sebesar 8,30 persen. TPT tertinggi berikutnya terdapat pada tingkat SMA yaitu 8,15 persen.
Sementara pada penyerapan kerja pada Februari 2020 didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan SMA sebanyak 709 ribu orang (29,85 persen), SD ke bawah sebanyak 640 ribu orang (26,97 persen), SMP sebanyak 432 ribu orang (18,18 persen), dan Universitas sebanyak 328 ribu orang (13,82 persen).
Kemudian, penduduk bekerja berpendidikan SMA Kejuruan sebanyak 143 ribu orang (6,03 persen) dan yang berpendidikan Diploma I/II/III sebanyak 123 ribu (5,16 persen).
Dari data itu, persentase penduduk bekerja yang meningkat adalah mereka yang berpendidikan SMA (2,19 persen poin), Diploma I/II/III (0,65 persen poin) dan SMA Kejuruan (0,31 persen poin).
Sementara terjadi penurunan persentase terutama pada penduduk bekerja berpendidikan SD ke bawah (2,79 persen poin), Universitas (0,29 persen poin) dan pendidikan SMP (0,06 persen poin).