Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh melakukan kunjungan ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat (DPKP) Kota Banda Aceh untuk meninjau kondisi armada pemadam kebakaran.
Berdasarkan hasil peninjauan pada Kamis (7/4), Ketua DPRK, Farid Nyak Umar mengatakan bahwa kondisi sebagian armada damkar sudah tidak layak digunakan lagi karena sudah tua dan berkarat.
“Beberapa mobil suplai sudah karatan, peralatan Alat Pelindung Diri (APD) personel pemadam kebakaran juga memprihatinkan, baju tahan api dan baju tahan bara juga sudah berusia puluhan tahun,” kata Farid.
Baca Juga:Â Polisi: Penyebab Kebakaran Suzuya Mall Banda Aceh Masih Didalami
Ketua DPRK juga menambahkan, beberapa hari lalu publik juga sempat mempertanyakan mobil tangga canggih seharga Rp17 M yang tidak digunakan pada kebakaran pusat pembelanjaan Suzuya Mall.
Berdasarkan hasil kunjungan ini ternyata mobil Rp17 M yang merupakan hibah Pemerintah Aceh dari Dana Otsus melalui APBA tahun 2014 ini sudah tidak berfungsi lagi karena bermasalah dengan trigernya dan juga hidroliknya.
Baca Juga:Â Suzuya Mall Banda Aceh Terbakar, Begini Cerita Karyawan Saat Kejadian
“Ini yang kita sayangkan, mobil dengan spek canggih tidak dioperasikan seperti kebakaran Suzuya, dan disini kami juga meminta agar DPKP juga meningkatkan kapasitas, seperti pelatihan untuk pada personel damkar,” ujar Farid.
Sementara itu, PLT Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamat (DPKP) Banda Aceh, Yubasri menyampaikan bahwa untuk saat ini pihaknya mempunyai 14 unit mobil pemadam, namun sebagian besar sudah berusia 20 tahun ke atas dan 3 unit yang sudah rusak.
Baca Juga:Â Tim Labfor Olah TKP Kebakaran Suzuya Mall Banda Aceh
“Kita butuh 10 unit damkar lagi termasuk mobil suplai air untuk mendukung mobil tangga canggih tersebut, juga tambahan alat pelindung diri (APD) agar tidak perlu digunakan secara bergantian,” ujar Yubasri.
PLT Kepala DPKP ini juga berharap pihak DPRK membantu mensupport kebutuhan armada dan juga APD untuk pihak mereka. (Yuna)
