Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, menyatakan bahwa vaksinasi hewan ternak di Aceh sudah mencapai 90 persen dan juga menekankan bahwa pengobatan hewan ternak yang diberikan pemerintah itu gratis.
Menurut Suharyanto, Aceh merupakan salah satu Provinsi dengan angka PMK yang cukup tinggi. “Mungkin nanti setelah dikurangi dengan yang potong bersyarat, yang mati dan yang sembuh dan juga semua vaksin disuntikan dengan target satu hingga dua bulan ke depan mungkin tidak setinggi itu dan sembuh total,” ujarnya dalam rapat koordinasi penanganan PMK di Aceh pada Rabu (3/8/2022).
Baca Juga:Â Cegah PMK, Pemilik Ternak Diimbau Rutin Disinfeksi Kandang
Dalam penanganan PMK tersebut, kata Kepala BNPB, terdapat empat strategi yaitu biosecurity dengan disinfektan terhadap semua hal yang dapat menularkan virus ini, kemudian melakukan pengobatan kepada hewan yang sudah terkena penyakit ini, selanjutnya vaksinasi kepada hewan yang masih sehat dan yang terakhir yaitu potong bersyarat.
“Bagi daerah yang relatif rendah penularannya dan bagi hewan yang mungkin tidak bisa diobati lagi lebih baik dipotong saja,” ujar Suharyanto.
Baca Juga:Â 254 Hewan Ternak Mati Akibat Terinfeksi PMK di Aceh
Bagi peternak kecil, sambungnya, dalam kasus pemotongan untuk mengurangi jumlah PMK ini akan mendapat bantuan dari pemerintah supaya tidak hilang mata pencaharian.
“Nah untuk kebutuhan vaksin di Aceh juga masih tersisa beberapa ribu dan sudah saya tekankan untuk segera disuntikan juga dalam waktu dekat akan didistribusikan lagi,” jelasnya.
