Analisaaceh.com, Lhokseumawe |Â Polres Lhokseumawe mengadakan acara Jumat Curhat di Cafe Bahari, Desa Hagu Barat Laut, Kec. Banda Sakti, Kota Lhokseumawe pada Jumat (23/06/2023) pagi. Dalam acara tersebut, masyarakat nelayan dari Pusong menyampaikan keluhan mereka terkait kurangnya perhatian pemerintah terhadap fasilitas kesehatan, dangkalnya muara sungai, dan peredaran narkoba.
Menanggapi keluhan tersebut, Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, S.I.K mengajak masyarakat nelayan untuk bekerja sama dalam mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi. Ia menyatakan bahwa Polres Lhokseumawe akan berkoordinasi dengan instansi terkait guna memperbaiki dan memperhatikan fasilitas kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat nelayan di sekitar TPI Pusong, serta mengatasi masalah dangkalnya muara sungai.
“Kami akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk memperbaiki dan memperhatikan fasilitas kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat nelayan pesisir, terutama di sekitar TPI Pusong. Selain itu, masalah dangkalnya muara sungai juga akan kami cari solusinya,” ungkapnya.
Dalam hal peredaran narkoba, Kapolres Lhokseumawe menjelaskan bahwa isu ini sudah menjadi perhatian nasional dan internasional dalam upaya memberantas peredaran gelap narkoba. Ia menegaskan bahwa Polres Lhokseumawe akan merencanakan langkah-langkah dan metode yang efektif untuk menangani permasalahan ini. Ia juga mengajak masyarakat untuk bekerja sama dan tidak takut memberikan informasi terkait narkoba guna menyelamatkan generasi muda.
“Polres Lhokseumawe akan merencanakan langkah-langkah untuk menangani peredaran narkoba, dan kami perlu bekerja sama dalam upaya ini. Masyarakat tidak boleh takut memberikan informasi terkait narkoba demi menyelamatkan masa depan bangsa,” tambahnya.
