Kasak-kusuk Gampong Punti, Rumah Ketua Tuha Peut Dilempari Batu

Ketua Tuha Peut Gampong Punti, Nuriman Efendi alias Tgk Pon memperlihatkan kaca jendela rumahnya yang pecah akibat dilempari batu oleh OTK, Jumat (31/5/24).

Analisaaceh.com, Lhoksukon | Rumah Nuriman Efendi, Ketua Tuha Peut Gampong Punti, Kecamatan Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara diduga dilempar menggunakan batu oleh orang tak dikenal. Akibatnya, kaca jendela pecah berhamburan dan menyisakan trauma bagi keluarga korban.

Insiden pelemparan ini terjadi Jumat (31/5/24) sekira pukul 02:30 WIB. Nuriman yang saat itu tidur di kamar kaget dan terbangun mendengar suara keras berasal dari pecahan kaca.

“Saya terbangun karena suara lemparan sangat keras menghantam kaca. Begitu saya lihat, ada dua buah batu di dalam rumah. Pastilah perbuatan ini disengaja oleh orang yang kami belum tahu siapa,” ujarnya.

Ketua Tuha Peut ini mengatakan kondisi dikampungnya saat ini sedang tidak kondusif akibat penentangan warga terhadap tata kelola pemerintahan gampong terutama dalam pengelolaan dana desa. Warga terbelah menjadi dua kubu, antara yang pro dan yang mengkritik secara keras kepemimpinan geuchik setempat.

Dia menduga, aksi teror oleh orang tak dikenal ini, sarat dengan persoalan desa saat ini, di mana sebagian kelompok dia anggap tidak senang dengan langkah pihaknya yang melaporkan penggunaan dana desa kepada aparat penegak hukum.

Nuriman mengatakan, malam itu dirinya bersama beberapa tokoh masyarakat menggelar rapat terkait salah satu iau di Gampong Punti yakni persoalan pengangkatan tuha peut yang dilakukan pergantian antar waktu.

“Pulang rapat sudah tengah malam, lalu saya istirahat tanpa firasat apapun. Baru kemudian saya mendengar suara keras dari depan rumah dan kaca jendela sudah pecah akibat dilempar pakai batu,” ungkapnya.

Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, teror terhadap dirinya ini dianggap sudah sangat serius. Dia mengaku terancam dan khawatir keselamatan keluarga, meskipun secara pribadi dia merasa tidak gentar.

“Saya sudah melaporkan kepada aparat polisi yang bertugas di kampung ini. Saya minta kasus ini diusut dan pelaku ditangkap karena ke depan bisa mengancam jiwa keluarga kami,” harapnya.

Sementara itu Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto melalui Kapolsek Syamtalira Bayu Iptu SIrya Iqbal mengaku belum mengetahui kejadian itu. Pihaknya juga belum menerima laporan resmi dari korban.

“Belum ada laporan resmi. Terimakasih infonya, akan saya tanyakan kepada personel terlebih dahulu,” ungkapnya.

Komentar
Artikulli paraprakHarimau Mangsa Ternak Warga di Aceh Timur
Artikulli tjetërMenjelang Masuk Asrama Haji, Seorang Jemaah Asal Pidie Meninggal Dunia