Analisaaceh.com, Banda Aceh | Bencana alam hidrometeorologi yang melanda Aceh sejak beberapa waktu terakhir berdampak luas terhadap hampir seluruh wilayah provinsi. Hingga 16 Desember 2025 pukul 16.00 WIB, tercatat 1.994.866 jiwa atau 524.828 kepala keluarga terdampak bencana di 18 kabupaten/kota.
Data Posko Terpadu Pemerintah Aceh menyebutkan, bencana tersebut menjangkau 225 kecamatan dan 3.678 gampong. Dari jumlah korban terdampak, tercatat 449 orang meninggal dunia, 31 orang dinyatakan hilang, serta 4.939 orang mengalami luka ringan dan 474 orang luka berat.
Selain korban jiwa, bencana ini juga memaksa 481.609 jiwa dari 131.757 KK mengungsi di 2.192 titik pengungsian yang tersebar di berbagai daerah terdampak.
Kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum tercatat signifikan. Sebanyak 258 unit perkantoran, 287 tempat ibadah, 305 sekolah, 431 pondok pesantren, serta 206 rumah sakit dan puskesmas dilaporkan mengalami kerusakan. Sementara itu, 521 titik jalan dan 332 jembatan rusak akibat banjir dan longsor.
Dampak ekonomi masyarakat juga cukup besar. Data posko mencatat 174.220 unit rumah rusak, 186.868 ekor ternak terdampak, serta kerusakan lahan pertanian berupa 89.337 hektare sawah, 21.860 hektare kebun, dan 39.426 hektare tambak.
Dalam penanganan darurat, Posko Terpadu Pemerintah Aceh mencatat logistik yang masuk mencapai 133,65 ton, dengan penyaluran keluar 110,35 ton, dan stok tersisa 95,97 ton untuk kebutuhan lanjutan.
Pemerintah Aceh menyatakan upaya penanggulangan dan pemulihan terus dilakukan, termasuk pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, perbaikan infrastruktur vital, serta pendataan lanjutan terhadap dampak kerusakan di setiap kabupaten/kota.
