Aceh Masuk Provinsi Prioritas Penanganan Covid-19 Nasional, ini Alasannya

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito (Foto: Ist)

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Aceh masuk sebagai salah satu usulan provinsi prioritas penanganan Covid-19 nasional. Hal ini berdasarkan hasil kunjungan Ketua Satgas Doni Monardo ke Aceh beberapa waktu lalu.

Satgas Penanganan Covid-19 menerangkan alasan suatu provinsi menjadi prioritas penanganan, apabila daerah-daerah aglomerasi ini dikendalikan dengan baik, maka kontribusi penurunan kasusnya akan berdampak besar terhadap kasus nasional.

Saat ini sudah ada 10 provinsi prioritas dalam penanganan Covid-19, dan terakhir masuk usulan Provinsi Aceh.

Baca: Kasus Covid-19 Meningkat, Satgas Usul Aceh dan Bali Masuk Provinsi Prioritas

“Kesepuluh daerah itu diantaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Papua, Bali dan Banten,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito, Kamis (1/10).

Kemudian usulan terbaru Aceh agar menjadi prioritas penanganan karena Satgas telah meninjau langsung kondisi di sana.

“Kami baru saja ke Aceh Minggu lalu, dan kami mendapatkan laporan bahwa disana memerlukan bantuan karena kasunya meningkat. Meningkat ini karena dengan adanya laboratorium PCR yang ada di 3 tempat, Litbangkes, Labkesda dan RS Zainul Abidin dan menigkatkan deteksi kasus Covid-19,” lanjut Wiku.

Aceh merasa perlu mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat khususnya Satgas Penanganan Covid-19 agar laboratoriumnya bisa ditambah khususnya PCR di beberapa tempat tertentu. Misalnya di Aceh Utara, Aceh Tengah dan Aceh Selatan. Dengan penambahan laboratorium PCR, bisa jadi terdeteksi kasus lebih banyak.

Wiku menekankan, latar belakang banyaknya kasus di Aceh karena mobilitas penduduk yang datang dari luar Aceh. Makanya pembatasan mobilitas itu sangat penting dalam pengendalian Covid-19.

“Jadi tidak ada niat sedikit pun, darimanapun termasuk pemerintah daerah untuk menutupi data. Sama sekali tidak. Justru dengan cara seperti ini, pemerintah pusat juga mengetahui kendala yang ada di sana termasuk kebutuhan ICU, ruang isolasi yang ada di sana karena kasusnya meningkat,” masih kata Wiku.

Mobilitas penduduk dan masyarakat ada yang belum menjalankan protokol kesehatan, itu juga bisa menjadi alasan kasus meningkat. Karenanya Satgas Penanganan Covid-19 akan memberikan bantuan masker dan menggerakkan ekonomi masyarakat di sana dengan memberikan bahan agar masyarakat bisa membuat masker kain sendiri dan dibagikan kepada masyarakat.

Editor : Nafrizal
Rubrik : Info Corona
Komentar
Artikulli paraprakMasih Tunggu Izin Saudi, Keberangkatan Umrah Indonesia Belum Ada Kepastian
Artikulli tjetërPembangunan Bendungan Sigulai Dimulai Tahun ini, Ketua DPRK Simeulue Apresiasi Pemerintah Aceh