Analisaaceh.com, Lhokseumawe — Anggota Komisi V DPRA Muslim Syamsuddin mendesak manajemen PT Perta Arun Gas (PAG) agar mengutamakan warga lingkungan perusahaan baik sebagai tenaga kerja maupun sebagai penerima manfaat dana Corporate Social Responsibility (CSR).
“Saya meminta kepada pihak management PAG agar lebih memprioritaskan masyarakat lingkungan baik dalam hal tenaga kerja maupun penyaluran dana CSR” kata Muslim dalam keterangan, Selasa (31/8/21).
Hal ini disampaikan anggota DPRA dapil 5 ini menanggapi kisruh penerapan kebijakan PAG yang disebut tidak mengakomodir warga lingkungan pabrik.
Muslim mengatakan bahwa Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Peraturan Pemerintah telah mengatur secara jelas terkait hak dan kewajiban perusahaan terhadap masyarakat yang berada disekitar area perusahaan beroperasi, termasuk kuota tenaga kerja lokal dan CSR.
“Harusnya PAG lebih peka terhadap aspirasi masyarakat lingkungan, terlebih saat ini masrayakat sedang berhadapan dengan Pandemi Covid-19 yang menggerus berbagai sektor termasuk perekonomian. Management PAG harus aktif berkomunikasi dengan masyarakat sehingga tidak muncul ketimpangan di masyarakat lingkungan” ujar Muslim.
Politisi Partai SIRA ini juga menambahkan bahwa sangatlah tidak etis jika sebuah perusahaan milik negara berskala nasional yang beroperasi di Aceh terkesan sangat ingin berkuasa dalam mengambil kebijakan, sehingga menimbulkan rasa ketidakadilan bagi masyarakat lingkungan terutamanya dalam hal tenaga kerja.
“Janganlah pihak management PAG sok berkuasa di daerah orang lain, mereka beroperasi di Aceh ya tentunya harus mengarhagai keberadaan masyarakat disekitar perusahaan. Kita bukan menolak tenaga kerja dari luar tetapi tenaga kerja lokal dari masyarakat lingkungan harus juga menjadi prioritas utama sesuai skill dan kemampuan yang profesional” tegas Muslim.
Baca :Warga Lingkungan Demo PAG, Tuntut Direktur Operasional Angkat Kaki dari Aceh
Sebelumnya, Senin kemarin, masyarakat lingkungan PAG yang tergabung dalam Forum Komunikasi Keuchik dan Pemuda (FKKP) Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe mengadakan Unjuk rasa yang menuntut perekrutan tenaga kerja dan penyaluran dana CSR PT Perta Arun Gas (PAG) berlangsung ricuh.
Dalam unjuk rasa yang diikuti ratusan warga lingkungan PT PAG di Lhokseumawe tersebut seorang peserta demonstrasi diamankan oleh aparat keamanan.
Kericuhan terjadi akibat massa pengunjuk rasa berusaha masuk ke lokasi PT PAG karena pihak management tidak mau menemui pengunjuk rasa.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Zulfadli, secara resmi melantik dan…
Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) pada…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Komentar