Categories: SOSIAL

Anggota DPRK Aceh Utara Al-Ghazali Bantu Kebutuhan Sahur Korban Banjir di Krueng Mane

Analisaaceh.com, LHOKSEUMAWE | Anggota DPRK Aceh Utara Al Ghazali meninjau langsung kondisi warga korban banjir luapan Krueng Sawang di Gampong Mane Tunong Krueng Mane, Kec. Muara Batu, Selasa dinihari (12/5/20). Politisi Partai Sira tersebut sekaligus menyalurkan bantuan masa panik berupa sejumlah uang untuk kebutuhan makan sahur warga terdampak.

“Banjir ini terjadi akibat meluap Krueng Sawang, ada banyak rumah warga yang terendam air disini. Tadi saya dapat laporan dari masyarakat sekitar pukul 01:00 WIB. Sehingga saya langsung datang ke lokasi untuk membantu alakadar” ujar Al Ghazali.

Menurut pengamatan pihaknya, sebut Al Ghazali, kondisi seperti ini sangat mengganggu aktivitas ibadah puasa masyarakat. Apalagi banjir luapan terjadi menjelang waktu sahur. Ia yakin warga terdampak tidak siap untuk kondisi ini, sehingga pihaknya langsung berinisiatif untuk membantu warga.

“Mudah-mudahan bantuan ini dapat sedikit membantu dan meringankan beban saudara kita yang terdampak” kata Al Ghazali.

Sementara untuk jangka panjang, politisi yang akrab disapa Alga ini menyebut akan menindaklanjutinya dengan melaporkan kepada dinas teekait. “Kita akan laporkan kondisi ini kepada dinas teknis agar ada solusi permanen sehingga masyarakat bisa terhindar dari banjir luapan Krueng Sawang yang bisa mengancam warga kapan saja” kata Alga.

Sementara itu, Geuchik Gampong Mane Tunong, Faisal menyambut baik dan mengucapkan terimakasih kepada Al Ghazali, atas kepeduliannya kepada masyarakat Mane Tunong dalam menghadapi musibah banjir ini.

“Saya selaku Geuchik Gampong Mane Tunong, mengucapkan terimakasih atas rasa empati beliau selaku wakil rakyat, yang telah membantu masyarakat dalam menghadapi musibah banjir ini” ucap Faisal.

Geuchik menuturkan, kronologis luapan air Krueng Sawang terpantau mulai pukul 23.30 WIB. Debit air luapan naik begitu cepat, hingga dalam waktu singkat mencapai 120 rumah terendam. Korban banjir untuk saat ini mengungsi ke rumah saudara masing-masing.

“Disini tidak ada hujan, banjir ini akibat luapan sungai yang tidak mampu menampung debit air. Mungkin di hulu sana hujan sangat deras. Banjir seperti ini juga pernah terjadi sekitar lima tahun yang lalu” tutup Geuchik.

Editor : Nafrizal
Rubrik : SOSIAL
Desriadi Hidayat

Komentar

Recent Posts

Banjir Lumpuhkan Pertanian, SPI Desak Status Bencana Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Serikat Petani Indonesia (SPI) mendesak Presiden Prabowo Subianto menetapkan bencana banjir…

2 jam ago

Kabel Listrik Diduga Milik PLN Bahayakan Pengendara di Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Kabel yang diduga milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjuntai ke badan jalan…

2 jam ago

Komisi I DPRA Desak Presiden Buka Peran Internasional Tangani Bencana Aceh–Sumatera

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mendesak Presiden Republik Indonesia…

6 jam ago

Hampir 2 Juta Warga Aceh Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Bencana alam hidrometeorologi yang melanda Aceh sejak beberapa waktu terakhir berdampak…

12 jam ago

PBB Pantau Respons Bencana di Aceh, UNDP dan UNICEF Siap Perkuat Dukungan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia terus memantau perkembangan penanganan bencana di…

12 jam ago

Bupati Safaruddin Larang SPBU di Abdya Layani Pembelian BBM Pakai Jerigen 

Analisaaceh.com, Blangpidie | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr Safaruddin mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang…

12 jam ago