Analisaaceh.com, MEDAN | Ditengah tengah merebahnya isu wabah Corona virus Covid-19 di Indonesia. Pelindo I menerapkan pengawasan yang lebih tinggi dalam melayani penumpang dan bongkar muat barang melalui pelabuhan domestik maupun internasional, Rabu (18/3/2020).
Hal tersebut guna untuk meningkatkan keamanan dan kebersihan lingkungan pelabuhan, areal terminal penumpang dan kantor.
Upaya pengawasan yang dilakukan Pelindo I dilakukan sejak kapal bersandar di pelabuhan, bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ke seluruh awak kapal dan kapal dapat dilayani setelah berstatus bebas karantina.
“Seluruh petugas operasional dan para pandu juga diwajibkan untuk selalu menggunakan masker khusus, Alat Pelindung Diri (APD), kaca mata, dan sarung tangan dalam melakukan tugasnya,” kata Fiona Sari Utami, VP Public Relations Pelindo I.
Selain itu, kebersihan lingkungan pelabuhan juga semakin ditingkatkan dengan melakukan berbagai langkah preventif, seperti desinfektasi terminal penumpang secara berkala, meningkatkan frekuensi pembersihan dan sanitasi areal terminal penumpang, khususnya pada bagian yang sering digunakan, seperti handle pintu, kursi, pegangan tangga, meja receptonist, automatic gate dan lain-lain.
“Terminal Penumpang saat ini sudah dilengkapi dengan fasilitas thermal scanner, untuk pemeriksaan suhu tubuh para penumpang yang naik dan turun dari kapal,” jelasnya.
Pelindo I juga telah memasang papan informasi yang berisi tentang bahaya Corona Virus serta cara pencegahannya, menyediakan hand sanitizer serta membagikan masker kepada para penumpang.
Pelindo I terus berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan atau Dinas Kesehatan setempat, Bea Cukai, Karantina, Imigrasi, dan Kementerian Perhubungan melalui Otoritas Pelabuhan dan Kantor Syahbandar serta sejumlah instansi terkait lainnya dalam pengawasan dan pencegahan penyebaran Virus tersebut.
Sementara untuk areal kantor, Pelindo I telah melakukan berbagai upaya pencegahan, diantaranya penyemprotan desinfektan di seluruh ruang kerja pegawai, mengajak pegawai untuk membersihkan meja kerjanya setiap hari, pemeriksaan suhu tubuh para pegawai dan tamu saat memasuki wilayah kantor, mensosialisasikan tata cara mencuci tangan secara teratur, menyediakan hand sanitizer di tempat strategis, memasang poster informasi, menghimbau kepada pegawai yang terkena batuk dan flu untuk menggunakan masker serta mengambil cuti bagi yang sakit, menangguhkan perjalanan ke luar negeri terutama ke negara yang terdampak COVID-19 dan selektif dalam melakukan perjalanan dinas dalam negeri.
“Kami juga membatasi pertemuan-pertemuan yang bersifat melibatkan banyak orang, seperti rapat, pelatihan, sharing session dan menggantikannya dengan penggunaan video conference atau webeminar. Kemudian secara rutin menghimbau kepada pegawai untuk terus memperhatikan dan menjaga kondisi kesehatan diri dan keluarga dengan baik. Khususnya untuk pegawai yang mempunyai riwayat penyakit jantung, TBC/Paru, dan diabetes serta pegawai yang sedang hamil, dihimbau untuk dapat bekerja dari rumah serta pegawai di bidang operasional akan diberikan tambahan puding dan vitamin setiap harinya, untuk meningkatkan imunitas dan memastikan seluruh petugas dalam kondisi prima, serta menempatkan petugas medis di setiap cabang pelabuhan,” Pungkas Fiona.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…
Komentar