Categories: NEWS

Bupati Safaruddin Serahkan SK 160 PPPK dan Dua PNS IPDN

Analisaaceh.com, Blangpidie | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin menyerahkan surat keputusan (SK) kepada 160 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun anggaran 2024.

Selain penyerahan SK kepada 160 PPPK, Bupati Safaruddin juga menyerahkan SK kepada dua Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) lulusan institut pemerintahan dalam negeri (IPDN).

Penyerahan SK Pengangkatan PPPK tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Safaruddin yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Abdya, Rabu (1/10/2025).

Dalam kesempatan itu, Safaruddin menekankan pentingnya bersyukur atas amanah yang diberikan serta menjaga kepercayaan publik.

Ia juga mengingatkan bahwa menjadi bagian dari ASN, baik sebagai PPPK maupun PNS, merupakan tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan penuh komitmen.

“Allah sudah janjikan jika kita mensyukuri nikmat itu, maka Allah akan tambahkan nikmat-nikmat lainnya. Tapi ingat, jika tidak disyukuri maka bisa berbalik menjadi azab. Saya minta, SK yang diterima hari ini membawa keberkahan dan keridhaan Allah SWT,” kata Safaruddin dalam sambutannya.

Bupati Safaruddin menjelaskan bahwa sebanyak 160 orang PPPK yang menerima SK tersebut terdiri dari 43 orang tenaga kesehatan, 47 orang tenaga pendidikan dan 70 orang tenaga teknis. Meskipun, terdapat 10 formasi yang kosong dari total 170 yang dibuka, ia mengapresiasi keberhasilan para peserta yang telah lulus.

Safaruddin juga mengingatkan para ASN baru agar menjaga integritas, disiplin waktu dan menjauh hal-hal yang merusak citra profesi, termasuk judi online.

“Kalau saya temukan ada PPPK atau ASN yang terlibat judi online, saya tidak segan mencabut SK tanpa pandang bulu, termasuk jika itu saudara saya sendiri,” ucap Safaruddin.

Dalam kesempatan itu, Safaruddin turut membeberkan tantangan yang dihadapi pemerintah kabupaten Abdya, terutama terkait turbulensi penganggaran. Ia menyoroti beban baru dari keputusan Kementrian yang mengharuskan pengangkatan PPPK paruh waktu, yang biaya dibebankan pada APBD.

“Ini beban tersendiri, saya menjadi bupati dengan beban Rp58 miliar,” ungkapnya.

Untuk mengatasi hal ini, sebut Safaruddin, Pemkab Abdya telah menunjukkan komitmen dengan memangkas anggaran belanja rutin, perjalanan hingga pemotongan TPP hingga 30 persen. Pemangkasan ini dilakukan agar anggaran daerah di masa depan lebih tertata dan bermanfaat bagi masyarakat Abdya.

“Saya berada di luar daerah bukan untuk bermain-main atau bersenang-senang, tetapi untuk melobi anggaran pusat (APBN) agar Abdya mendapat alokasi pembangunan,” ujarnya.

Upaya tersebut, kata Safaruddin, Abdya berhasil mendapatkan dekresi langsung dari presiden melalui Mensesneg untuk proyek jalan dan jembatan APBN tahun 2025.

Selain itu, tambahnya, berkat upaya tersebut Abdya mendapatkan alat mesin pertanian seperti traktor, combine harvester, hand traktor, pomp air dan bibit padi.

“Alhamdulillah kita sudah membawa pulang alat mesin pertanian. Kita sudah mendapatkan lima unit traktor 4WD, satu combine (menyusul dua), 10 hand traktor, 100 unit pompa air, serta 1.000 bibit padi tahun ini,” sebut Safaruddin.

Lebih lanjut, Bupati Safaruddin meminta ASN dan PPPK agar tidak ragu berinovasi, berimprovisasi, dan berkreasi dalam upaya menyederhanakan birokrasi dan meningkatkan pelayanan publik. Namun, ia mengingatkan agar tetap menjaga profesionalisme, terutama di sektor kesehatan.

“Kreativitas penting, tapi tanpa disiplin, semua itu tidak berarti. Datang tepat waktu, kerja produktif, jangan sekedar menggugurkan kewajiban,” sebutnya.

Ia juga mengingatkan agar para ASN selalu menjaga akuntabilitas dan transparansi dalam setiap pekerjaan.

“Jaga integritas. Kalau integritas kita jaga, maka nilai korupsi itu akan semakin lebih kecil untuk kita lakukan. Nafsu dan birahi untuk melakukan penyelewengan itu harus dijaga,” imbuhnya.

Safaruddin juga berpesan kepada ASN untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, terutama bagi mereka yang baru menikah atau akan menikah, agar tidak terpengaruh oleh jabatan atau status baru sebagai ASN.

“Bagi perempuan, sehebat apapun, tetaplah menjadi penopang keluarga. Dan bagi laki-laki, jadilah pemimpin yang bertanggung jawab,” jelasnya.

Safaruddin menyebutkan, pelantikan dan penyerahan SK ini menjadi awal tanggung jawab baru yang diemban para PPPK dan ASN di Abdya.

“Harapannya, dengan semangat pengabdian dan komitmen kuat, pelayanan publik di kabupaten Abdya akan semakin baik dan merata,” pungkas Safaruddin.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Kasus TPPO, Perempuan 55 Tahun Didakwa Eksploitasi Anak ke Malaysia

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pengadilan Negeri (PN) Banda Aceh menggelar sidang perdana perkara tindak pidana…

3 jam ago

Laba Tumbuh 63% di Tengah Tantangan Industri, SBI Fokus Efisiensi dan Inovasi Hijau

Analisaaceh.com, Jakarta | PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar…

1 hari ago

Merayakan Identitas Aceh Lewat Meuseuraya Festival: Inklusif, Digital, dan Berkelanjutan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Meuseuraya Festival 2025 menghadirkan wajah baru hiburan di Aceh. Di tengah…

1 hari ago

Gangguan Interkoneksi, 12 Kabupaten di Aceh Gelap Gulita

Analisaaceh.com, Blangpidie | Sebanyak 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh mengalami pemadaman listrik serentak pada Senin…

2 hari ago

Pernyataan Mualem Dinilai Belum Sentuh Akar Masalah Lingkungan di Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), baru-baru ini menyoroti persoalan tambang ilegal…

2 hari ago

Minat Warga Aceh Kerja Luar Negeri Capai 1.600 Orang

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Minat masyarakat Aceh untuk bekerja di luar negeri terus meningkat. Data…

2 hari ago