Cara Menjadi Dropshipper yang Sukses Tanpa Modal

Cara Mudah Menjadi Dropshipper yang Sukses Tanpa Modal

Pesatnya pertumbuhan teknologi komunikasi saat ini menjadikan masyarakat Indonesia berinteraksi semakin mudah. Perkembangan ini memicu pergeseran cara bertransaksi masyarat, dari metode konvensional menuju ke arah perdagangan digital.

Saat ini di Indonesia pun trend belanja online sudah semakin digemari masyarakat. Mulai dari belanja barang hingga makanan maupun kebutuhan lainya.

Fenomena semacam inilah kemudian mulai bermunculan para pedagang online. Bisnis online menjadi ladang uang paling strategis. Di antara sekian banyak skema berbisnis online, dropship merupakan salah satu yang cukup potensial.

Apa itu Dropshipper ?

Mengukip dari halaman dari wikipidea.com, Selasa (5/1) Dropship merupakan suatu sistem bisnis, di mana seseorang bisa berjualan tanpa perlu memiliki stok barang terlebih dahulu. Seluruh produk yang dijual biasanya milik pihak lain, dalam hal ini supplier.

Namun, istimewanya adalah orang tersebut diizinkan menjual seluruh produk dari supplier dengan atas nama toko mereka sendiri. Bukan cuma itu, seluruh urusan stok produk, pengemasan, hingga pengiriman, semuanya dilakukan oleh supplier untuk mitra dropshipnya.

Baca Juga : Cara Menjadi Reseller Online Shop yang Sukses

Sementara itu, dropshipper adalah sebutan untuk pelaku bisnis yang menjalankan usaha dengan sistem ini. Tugas seorang dropshipper hanya memasarkan produk-produk yang dijual supplier, dengan menggunakan nama tokonya sendiri. Sehingga, apabila sudah terkenal, dropshipper akan diuntungkan dari segi nama besar tokonya.

Cara Menjadi Dropshipper yang Sukses

Sebelum tahu strategi bisnisnya, tentu Kamu perlu pahami terlebih dahulu bagaimana cara dropship dan cara menjadi dropshipper. Kunci sukses seorang dropshipping ada pada marketing dan customer service. Berikut beberapa tips Menjadi Dropshipper yang Sukses Tanpa Modal

Tentukan Produk yang Tepat untuk Anda Jual

Memilih produk yang tepat dapat membawa kamu pada konsumen yang banyak. Namun, sekedar kamu ketahui, sangat sulit untuk menentukan produk yang tepat. Sebab, tak ada ukuran pasti mana yang pas untuk bisnis. Seringkali semuanya tergantung pada insting kamu sendiri.

Kendati demikian, tim analisaaceh.com akan memberi sedikit panduan untuk membantu kamu memilih produk untuk dropship.

  • Pilih barang yang punya satu niche. Terlalu banyak barang dengan niche beragam hanya akan membuat kamu tidak fokus.
  • Pilih produk yang ringan dan tahan lama.
  • Hindari produk yang berat, bervolume besar, gampang rusak, dan pecah belah.
  • Prioritaskan untuk jual barang yang punya permintaan tinggi dalam jangka waktu lama.
  • Jual produk yang sedang tren di pasaran.
  • Hindari menjual produk yang sudah dimiliki oleh kompetitor besar dan punya basis pelanggan setia.

Menentukan Supplier yang Berkualitas

Selain soal produk, jangan Kamu lupakan juga hubungan yang baik dengan supplier produk.

Agar pembeli tidak kecewa, Sebisa mungkin, Kamu sebaiknya memilih supplier yang memang berkomitmen menjaga kualitas produknya.

Anggap supplier sebagai pihak yang sama pentingnya dengan konsumen. Tanpa adanya supplier, tentu saja bisnis Kamu takkan berjalan.

Tentukan Harga Jual yang Pas

Salah satu tips untuk memulai bisnis dropshipper adalah menjual produk dengan harga termurah. Tips ini mampu membuat banyak pelanggan berdatangan.

Kalimat “Harga Murah” sangat berpengaruh dan terlanjur melekat di ingatan banyak orang.
Namun, percayalah membanting harga tak selamanya membuat bisnis Anda sukses.

Kamu juga perlu memperhitungkan persentase keuntungan sehingga bisnis online Kamu juga bisa menjadi bisnis yang sehat.

Maka dari itu, Kamu perlu cerdas menambahkan nilai jual ke produk. Lewat nilai jual ini pulalah Kamu bisa membenarkan harga yang sedikit di atas rata-rata.

Menentukan Branding dan Membuat Toko

Branding adalah sebuah perkara yang tak bisa dilepaskan dari sebuah bisnis. Karena brandinglah bisnis Kamu bisa diingat oleh banyak orang. Dengan adanya branding bisnis juga dapat berhasil menarik pelanggan dan menjadikan dirinya berbeda dengan bisnis lain.

Sejatinya, toko online tanpa branding hanya mengalamatkan diri untuk dilupakan. Toko semacam itu bisa kita sebutkan toko yang tak spesial dan meniatkan diri hanya untuk dipakai sekali transaksi. Calon pelanggan jadinya tak memiliki alasan kuat untuk membeli di toko tersebut.

Di era digital saat ini, membuat toko secara online merupakan pilihan terbaik. Selain karena tidak membutuhkan modal banyak, toko online juga dapat menjangkau pasar yang lebih luas dibandingkan dengan toko offline.

Kamu bisa menggunakan sosial media Instagram dan Facebook, serta beberapa platform marketplace seperti Bukalapak, Shopee, dan Tokopedia.

Membuat Promosi

Promosi merupakan strategi bisnis online yang harus dilakukan oleh seorang dropshipper. Promosi bisa Kamu lakukan dengan membuat potongan harga dari beberapa produk yang Kamu jual.

Selain itu, Kamu juga bisa memanfaatkan layanan gratis ongkir yang sekarang sudah banyak disediakan platform marketplace.

Manfaat dan Keuntungan Menjadi Dropshipper

Sebenarnya ada banyak manfaat atau keuntungan yang bisa didapat dari bisnis dropship ini. Berikut kami jelaskan beberapa keuntungan menjadi dropshipper, agar Kamu yakin untuk memulai bisnis dropship Anda.

Tak Perlu Keluar Modal Besar

Bisnis dropship bisa Kamu mulai dengan modal seadanya yang Kamu miliki. Alasannya, Sistem bisnis secara Dropshipper tidak perlu melakukan pembelian produk di awal. Pembelian hanya Kamu lakukan jika sudah ada permintaan konsumen atas produk tertentu.

Kamu hanya butuh biaya untuk melakukan pengelolaan barang, termasuk pengiriman ditanggung oleh produsen barang. Sebagai dropshipper, modal yang Kamu perlukan hanyalah biaya untuk membangun dan mengelola website. Itupun dalam jumlah yang kecil.

Mudah dijalankan

Dropshipper bisa dikatakan mudah untuk dijalankan, walau Kamu hanya sendirian menjalankannya.

Bisnis di era digital kini membuat hal itu jadi lebih mudah. Kamu juga tak perlu mengurus inventarisasi, pengelolaan gudang atau storage, pengemasan dan pengiriman barangnya. Dropshipper tidak perlu menyiapkan gudang untuk menyimpan barang yang hendak dijual. Sebab, barang tersebut memang akan langsung dikirimkan oleh produsen ke konsumen langsung.

Tidak adanya gudang berarti tidak diperlukan tenaga dan sistem untuk mengelolanya. Artinya, biaya operasional bisa lebih minimal.

Minim Resiko

Misal, pesatnya perubahan perilaku konsumen atau perubahan tren pembelian produk. Jika Kamu membeli produk terlebih dahulu baru kemudian menjualnya secara online, Kamu akan menanggung kerugian jika ternyata produk tersebut sudah tidak lagi diminati oleh pasar.

Di sisi lain, cara di atas mengharuskan Kamu hanya menanggung resiko jika terjadi kerusakan barang yang akan dijual.

Bisa Dijalani Oleh Siapapun

Artinya Sebagai seorang dropshipper Kamu tak dituntut harus memiliki kemampuan yang tinggi, Kamu tak perlu membangun sistem bisnis yang rumit. Kamu cukup memilih partner bisnis yang baik dengan sistem yang telah berjalan dengan optimal.

Namun, kamu dituntut untuk memiliki kejelian dalam melihat peluang produk yang laku dari produsen tertentu dan kemampuan selling yang baik. Tentunya, hasilnya akan lebih optimal jika didukung dengan website yang berjalan tanpa kendala.  

Bebas Berjualan Dari Mana dan Kapan Saja

Seperti halnya bisnis online lain, dropship bisa dijalankan dari mana saja. Selama ada jaringan internet, Kamu bisa melayani permintaan pelanggan yang mengunjungi website toko online Kamu.

Selain itu, Kamu tidak terikat dengan jam buka seperti toko offline. Website online yang sudah dilengkapi dengan fitur notifikasi dan tracking akan memudahkan bisnis dropship Kamu berkembang dengan cepat.

Semoga Bermanfaat !!

Komentar
Artikulli paraprakBPOM Ingatkan Vaksin Sinovac Belum Boleh Disuntikkan Meski sudah Disebar
Artikulli tjetërCara Menjadi Reseller Online Shop yang Sukses