Categories: ACEH UTARA

Data Bencana Aceh Utara Dinilai Tidak Konsisten, Selisih Ribuan Rumah Picu Pertanyaan

Analisaaceh.com, Aceh Utara | Ketidaksinkronan data kerusakan rumah akibat banjir besar di Aceh Utara kembali menjadi sorotan. Dalam kurun sekitar lima hari, laporan resmi Posko Bencana Banjir Aceh Utara menunjukkan perubahan signifikan pada jumlah total rumah terdampak, sehingga memunculkan pertanyaan publik mengenai akurasi pendataan di lapangan.

Perubahan angka yang dianggap terlalu jauh dalam waktu singkat, termasuk pergeseran antar kategori kerusakan hingga penurunan kumulatif yang mencapai ribuan unit, menjadi alasan utama munculnya keraguan. Publik mempertanyakan apakah dinamika tersebut disebabkan oleh pembaruan data yang belum tersampaikan secara utuh, atau adanya proses verifikasi yang belum selesai.

Kejanggalan itu semakin terlihat ketika Plh. Kepala BPBD Aceh Utara, Fauzan, mengirimkan infografis sebagai jawaban atas permintaan klarifikasi pada 9 Desember 2025. Alih-alih meredakan kebingungan, data dalam infografis tersebut justru menunjukkan ketidaksesuaian baru.

Dalam infografis yang bersumber dari Dinas PRKP dan bertanggal 7 Desember 2025, tercatat total 42.196 unit rumah terdampak. Namun, ketika kategori kerusakan dijumlahkan, Rusak Berat 16.793 unit, Rusak Sedang 6.134 unit, Rusak Ringan 15.126 unit, serta Rumah Hilang/Hanyut 1.219 unit, angka kumulatifnya hanya mencapai 39.272 unit. Selisih 2.924 unit itu masih belum memiliki penjelasan yang jelas.

Ketidakselarasan data tersebut memperkuat kesan bahwa pendataan masih dalam proses atau belum sepenuhnya terverifikasi.

Kebingungan bertambah ketika permintaan daftar rinci rumah rusak dijawab dengan dokumen yang tidak memuat kategori kerusakan rumah. Dokumen yang dikirimkan justru hanya berisi data rumah terendam dan sejumlah variabel lain, sehingga belum memberikan gambaran lengkap terkait kondisi kerusakan pada level berat, sedang, maupun ringan.

Rincian Data yang dikirim oleh Kepala BPBD Aceh Utara, Fauzan, Selasa (9/12/2025).

Dalam situasi bencana, kejelasan data menjadi faktor penting untuk memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran. Ketidakkonsistenan seperti yang muncul dalam laporan sementara ini mendorong publik berharap adanya klarifikasi dan pembaruan data yang lebih komprehensif dari instansi terkait.

Zaman Huri

Komentar

Recent Posts

Banjir Aceh Dinilai Di luar Kendali Daerah, DPR RI Desak Status Bencana Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Komisi VIII DPR RI mendesak pemerintah pusat segera menetapkan banjir besar yang…

6 jam ago

BI Buka Penukaran Uang Rusak Setiap Selasa dan Kamis

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh menyatakan bahwa Masyarakat dapat menukarkan…

6 jam ago

Penyeberangan Teupin Mane Hanya Rp25 Ribu, Bukan Rp75 Ribu

Analisaaceh.com, Bireuen | Tokoh masyarakat Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Muhammad Nazir atau Apa Cut, membantah…

8 jam ago

Anggota DPR Aceh Abu Heri Minta BNPB Kirim Speed Rescue Boat ke Aceh Selatan

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), T. Heri Suhadi atau Abu Heri,…

11 jam ago

Jubir Posko Minta Tarif Angkutan ke Daerah Bencana Aceh Tidak Memberatkan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Juru Bicara Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh meminta penyedia…

11 jam ago

WALHI Aceh Minta Penetapan Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Aceh menilai rangkaian bencana yang melanda…

11 jam ago