Denyutan Della Faim masih menggerayangi benakku. Sekali waktu, aku rindu padu sus creme yang harum dan segelas tanggung kopi panas. Mungkin juga aku rindu pada mata ketus salah satu pelayannya yang selalu curiga pada kehadiranku. Bisa aku maklumi, aku biasanya berlari ke sana jika pikiranku sedang kusut. Jika aku telah buntu dengan ketikan jurnalku, berbagai artikel, atau ingin melarikan diri karena dikejar-kejar deadline yang membuatku serasa deadly lined up. Tapi, tak ada yang lebih manis dari itu, bukan? Berada di tengah-tengah kerumunan manusia masih jauh lebih baik daripada tergeletak tanpa semangat di dalam ruang yang bernama kesendirian.
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh menyebabkan ribuan warga…
Analisaaceh.com, Jakarta | Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor…
Analisaaceh.com, Blangpidie | Harga cabai merah dan cabai rawit di pasar tradisional Blangpidie, Kabupaten Aceh…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Krisis listrik yang melanda Banda Aceh sejak beberapa hari terakhir berdampak…
Analisaaceh.com, Mereudu | Setelah mengalami kerusakan serius beberapa waktu lalu akibat banjir bandang, penanganan sementara…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh melarang pengambilan kayu di lokasi banjir bandang dan tanah longsor…
Komentar