Categories: ACEH BARAT DAYANEWS

Diduga Serobot Lahan, Petani Sawit Babahrot Abdya Demo PT PDL

Analisaaceh.com, Blangpidie | Petani sawit di Gampong Ie Mirah Kecamatan Babahrot Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melakukan aksi protes terhadap PT Dua Perkasa Lestasri (PDL) yang diduga telah menyerobot lahan, pada Senin (5/9/2022).

Kepala Divisi Investigasi dan Advokasi, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Advokasi Keadilan Aceh (YLBH-AKA), Said Fadhli menjelaskan bahwa PT DPL diduga telah menyerobot lahan milik kelompok petani sawit yang sudah digarap selama puluhan tahun, sehingga mereka hadir untuk melakukan aksi protes.

“Lahan tersebut digarap warga sebelum konflik GAM dan RI atau lebih tepatnya tahun 1998. Bahkan masyarakat juga memiliki surat kepemilikan yakni sporadik di tingkat gampong dan sporadik itu dimiliki oleh masyarakat sebelum HGU perusaan ini berdiri. Sedangkan PT. DPL diperkirakan menempati dan mendapat izin atas lahan tersebut sejak tahun 2008,” ujarnya kepada awak media.

Sejak PT DPL telah memiliki Hak Guna Usaha (HGU), lanjut Said, masyarakat dipaksa dan diancam untuk meninggalkan lahan bersengketa tersebut. Bahkan, tanaman yang telah menjadi penghasilan dan pendapatan warga dihancurkan dan dirusak oleh pihak perusahaan.

“Selain itu beberapa waktu lalu salah seorang petani juga diduga menjadi korban kekerasan dari oknum karyawan perusahaan, hal itu disebabkan karena petani tersebut melarang pihak perusahaan memanen kelapa sawit yang di klaim ditanam oleh petani,” sebutnya.

Untuk luas lahan yang diserobot, kata Said, warga memperkirakan mencapai ribuan hektar. Padahal, ratusan warga dari belasan kelompok tani tersebut diketahui telah menggarap lahan itu sejak puluhan tahun yang lalu.

“Ratusan warga yang telah lama menggarap lahan tersebut berprofesi sebagai petani. Bahkan, sebagian diantaranya merupakan warga yang hidup dibawah garis kemiskinan. Kami sangat menyayangkan keputusan PT. DPL yang diduga telah menyerobot lahan milik petani,” ucapnya.

“Kita meminta kepada pihak perusahaan dan pemerintah Abdya untuk segera menyelesaikan permasalahan ini dengan sebijak-bijaknya,” tegasnya.

Sementara itu, Manager kebun PT. DPL, Said Safrizal menyebutkan, bahwa pihaknya tidak melakukan penyerobotan lahan seperti yang dikatakan oleh warga. Namun sebaliknya, masyarakatlah yang telah menyerobot lahan perusahaan.

“Kita mengakui ada tanaman masyarakat, namun tanaman tersebut berada di lokasi HGU milik PT. DPL. Kalau misalnya orang itu mau berlanjut secara kekeluargaan, itukan cerita lain dari hukum. Terkait dugaan penyerobotan, justru itulah masyarakat yang telah menyerobot lahan HGU,” terangnya.

“Luas areal kita 2599 hektar disini, kalaupun masyarakat klaim bahwasannya kami yang menyerobot lahan mereka nampakkan buktinya, karena tidak mungkin kita berbicara tanpa bukti. Sebab, apapun ceritanya memiliki HGU negara harus dibuktikan dengan bukti kuat seperti sertifikat dan kita tetap mentati aturan yang diterapkan oleh pemerintah. Jika memang masyarakat dapat membuktikan semuanya, kita juga akan siap akan melepaskan HGU kalau masyarakat memiliki bukti,” pungkasnya.

Editor : Nafrizal
Rubrik : ACEH BARAT DAYA
Ahlul Zikri

Komentar

Recent Posts

BKPSDM Abdya Umumkan Jadwal Tes Seleksi PPPK Tahap II

Analisaaceh.com, Blangpidie | Pelaksanaan ujian seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahap…

17 jam ago

HMI Demo PLN Langsa Tuntut Transparansi dan Kompensasi

Analisaaceh.com, Langsa | Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Langsa, menggelar…

20 jam ago

Warga dan Mahasiswa Demo PT LKT soal Limbah Tambang

Analisaaceh.com, Blangpidie | Masyarakat bersama mahasiswa lintas organisasi menggelar unjuk rasa ke PT Lauser Karya…

20 jam ago

3 Tersangka Prostitusi Online di Lhokseumawe Ditangkap

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Satreskrim Polres Lhokseumawe menangkap tiga tersangka dalam kasus dugaan praktik prostitusi online…

20 jam ago

Direktur Kadin: Pasar Aceh Perlu Konsep Baru, 285 Toko Tak Beroperasi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Direktur Eksekutif Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Banda Aceh, Muhammad…

23 jam ago

Sempat Kosong, Blangko E-KTP Kembali Tersedia di Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Setelah sempat kosong selama empat bulan, blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP)…

23 jam ago