Dinkes Himbau Masyarakat Rutin ke Posyandu Setiap Bulan Sebagai Langkah Pencegahan Stunting

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Aceh dr. Sulasmi, MSHM (Foto: Analisaaceh.com/Yuna)

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh mengimbau masyarakat agar rutin melakukan pemeriksaan di posyandu sebagai langkah awal untuk melakukan pengecekan kesehatan di tingkat gampong mulai dari, posyandu lansia, remaja, posyandu terintegrasi hingga posyandu untuk ibu hamil dan balita.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh, dr. Hanif mengatakan posyandu atau pos pelayanan terpadu merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat Indonesia dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Tujuan utama posyandu adalah mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat.

“Saya harap para orangtua untuk rutin membawa anaknya ke posyandu setiap bulannya karena posyandu menjaga ibu dan anak tetap sehat, penting bagi masyarakat, tentang pemahaman seputar posyandu. Nah, kalau dia sakitnya tidak bisa diselesaikan di puskesmas, nanti kita bisa rujuk ke rumah sakit,” ujar Hanif.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Aceh, dr. Sulasmi, MHSM juga mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan posyandu. Sebab, di posyandu anak-anak dan ibu hami dapat dipantau kesehatan guna mencegah anak yang lahir nanti stunting.

“masyarakat mengikuti posyandu, pihaknya dapat melakukan pengecekan rutin kepada masyarakat. Hal itu tak lain demi mencegah anak dari stunting dan gizi buruk. Jika cepat ditemukan, cepat pula dilakukan tindakan,” ujarnya.

Menurut Sulasmi anak adalah aset negara yang harus dijaga kesehatannya agar tidak menjadi beban keluarga dan negara nantinya.

“Jadi kalau anak kita kurang gizi, tidak kita kontrol ini akan berdampak menjadi anak stunting juga menjadi salah satu beban negara, sel otak terganggu yang menyebabkan sulit berkonsentrasi sehingga menyebabkan pengangguran,” jelasnya.

Di posyandu sendiri, lanjut Sulasmi, ada lima meja pelayanan, yakni pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui, penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, pencatatan hasil penimbangan dan pengukuran tinggi badan, penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui, serta pelayanan kesehatan KB dan imunisasi.

“Semua pelayanan ini akan didapatkan oleh masyarakat di Posyandu secara gratis, untuk itu diharapakan masyarakat dapat berpartisipasi dalam posyandu yang diselenggarakan,”tutupnya.

Komentar
Artikulli paraprakDinkes Imbau Agar Masyarakat Berperan Aktif di RGG Untuk Cegah Stunting
Artikulli tjetërJaksa Keberatan Status Dua Terdakwa Korupsi Tsunami Cup Jadi Tahanan Kota