Analisaaceh.com, Banda Aceh | Rumah Sakit Umum Daerah Dr Zainoel Abidin, hari ini memulangkan tiga pasien yang sebelumnya berstatus Positif Covid-19. Setelah mendapatkan perawatan di Respiratory Intensif Care Unit (RICU) RSUDZA.
Pemulangan tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan RT-PCR swab tenggorok ulang dari ketiga pasien dinyatakan atau terkonfirmasi negatif Covid-19 pada Sabtu (4/4) kemarin.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Direktur RSUDZA Azharuddin, di depan Ruang Outbreak Penyakit Infeksi New-Emerging dan Re-Emerging (Pinere) RSUDZA, sesaat sebelum melepaskan ketiga pasien ke kediaman mereka masing-masing.
“Alhamdulillah, kemarin kami telah menerima data dari Dinas Kesehatan Aceh terkait hasil pemeriksaan RT-PCR swab tenggorok ulang dari pasien yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 dan saat ini masih dalam perawatan di Ruang Isolasi Pinere RSUDZA. Hasil pemeriksaan negatif tersebut dijumpai pada tiga dari empat pasien yang sudah terkonfirmasi positif, yaitu IB (60), YRP (23) dan IF 60 tahun. Dengan hasil ini maka ketiga pasien kita pulangkan,” ujar Azharuddin.
Sementara itu, sambung Azharuddin, pasien AJ yang berumur 60 tahun, dari hasil pemeriksaan tenggorok ulang, masih dinyatakan positif Covid-19.
“Dari hasil pemeriksaan RT-PCR, pasien AJ masih dinyatakan positif Covid-19. Hal ini dimungkinkan terjadi karena respon imunitas tubuh atau antibodinya belum terbentuk dengan cukup baik, yang disebabkan karena adanya penyakit penyerta lainnya,” sambung Azharuddin.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif, yang juga hadir dalam proses pemulangan pasien ini menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh tim medis RSUDZA sebagai garda terdepan penanganan pasien Covid-19 yang telah bekerja dengan penuh dedikasi, sehingga ketiga pasien ini berhasil sembuh dan dinyatakan negative Covid-19.
“Alhamdulillah, hari ini kita memulangkan tiga pasien. Ini suatu perjuangan yang luar biasa dari tim medis RSUDZA, yang telah berjuang dengan penuh dedikasi dan berhasil menangani para pasien dari berstatus positif kini telah dinyatakan negatif. Semoga segala kebaikan ini dibalas oleh Allah, mari kita terus berusaha dan berdo’a agar ini menjadi kasus positif Covid-19 terakhir di Aceh,” ujar Hanif.
Dalam kesempatan tersebut, Hanif mengaku optimis bahwa dalam beberapa hari ke depan pasien AJ juga akan bisa pulang.
“Insya Allah, kita semua tentu berharap dalam beberapa hari ke depan, pasien AJ juga akan segera pulang, karena perkembangan fisiknya sudah jauh lebih baik. Kita harapkan hasil swab akan segera keluar dan dinyatakan negatif,” ujar hanif.
Meski telah dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang, namun hanif tetap mengimbau agar ketiga pasien tetap melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing.
“Setiba di rumah, kami imbau kepada bapak dan ibu untuk tetap melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Jika ada keluhan medis, segera hubungi kami. Sekali lagi terima kasih kepada tim medis semoga Allah terus memberikan kekuatan dan kesehatan selama menjalankan tugas-tugas terkait Covid-19 ini. Kepada bapak dan ibu yang hari ini pulang, terus jaga kesehatan dan biasakan pola hidup bersih dan sehat,” pesan Hanif.
IB: Terima Kasih Tim Medis
Matanya berkaca-kaca, suaranya parau, terputus lalu berhenti sejenak. Itulah gambaran emosi IB, pria berusia 60 tahun yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil RT PCR swab. Hari ini IB bersama dua pasien lain, yaitu YRP (23) dan IF (60) telah dinyatakan negatif Covid-19 dan dipulangkan oleh tim medis RSUDZA.
Sementara itu, IB, salah seorang pasien yang hari ini dipulangkan menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada tim medis RSUDZA yang telah memberikan pelayanan dan penanganan medis terbaik, sehingga dinyatakan negatif Covid-19.
“Terima kasih kepada tim medis alhamdulillah setelah mendapatkan perawatan, kondisi saya sudah cukup baik dan dinyatakan negative Covid-19. Saya berterima kasih banyak kepada para dokter dan perawat yang telah merawat saya dengan begitu ikhlas, mudah-mudahan menjadi amal,” ungkapnya.
Dirinya juga berpesan kepada masyarakat Aceh agar menjaga diri dan keluarga serta mengikuti berbagai imbauan dan arahan yang dikeluarkan pemerintah, demi keselamatan kita, keluarga dan seluruh masyarakat Aceh.
“Tetap waspada dan berdo’a kepada Allah agar kita semua Aceh terhindar dari Covid-19. Kita harus yakin bahwa ini adalah bentuk ujian dari Allah. Allah ingin melihat apakah cobaan ini semakin membuat kita tawadhu’ atau justru berpaling dari Allah,” pungkas IB.
Apresiasi atas dedikasi dan kerja-kerja tim medis yang menangani pasien Covid-19 juga disampaikan oleh YRP.
“Terima kasih kepada seluruh tim medis dan perawat. Kami dilayani dengan sangat baik selama menjalani perawatan di sini,” pungkas YRP.
Turut hadir dalam prosesi pemulangan tersebut Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Wakil Direktur Pelayanan RSUDZA, Perwakilan Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh dan Perwakilan Dinas Kesehatan Aceh Besar.