Categories: NEWSPEMERINTAH ACEH

Ditjen Kebudayaan: Aceh Ujung Tombak Jalur Rempah

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ditjen Kebudayaan di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menyatakan Aceh merupakan ujung tombak dari program jalur rempah yang saat ini sedang dipersiapkan untuk diusulkan sebagai warisan budaya dunia ke UNESCO pada 2024 mendatang.

Untuk itu Aceh diminta mendukung program nasional terkait pengusulan jaringan perdagangan rempah-rempah nasional sebagai warisan budaya dunia ke organisasi internasional di bawah PBB tersebut.

Hal itu disampaikan Ketua Komite Program Jalur Rempah Ditjen Kebudayaan, Kemendikbud, Ananto K. Seta, saat melakukan pertemuan dengan Pemerintah Aceh, di Gedung Biro Isra, Selasa (17/11).

“Secara historis Aceh pernah memimpin jalur perdagangan rempah di masa lalu dan kini Aceh juga adalah ujung tombak dari 20 titik awal rekonstruksi jalur rempah,” ujar Ananto dalam diskusi bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, T. Ahmad Dadek.

Diskusi itu dipimpin Kepala Biro Isra Setda Aceh, Zahrol Fajri serta dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, T. Ahmad Dadek, Kepala Biro Humas dan Protokol, Muhammad Iswanto, dan sejumlah dinas terkait.

Ananto menjelaskan, dari 20 titik awal rekonstruksi jalur perdagangan rempah nasional di seluruh Indonesia, dua diantaranya berada di Aceh, yaitu Aceh Utara dan Banda Aceh.

Menurut Anato, hasil yang diharapkan dari program jalur rempah ini adalah sebagai paltform budaya bersama untuk menumbuhkan kebanggaan akan jati diri daerah-daerah di Indonesia dan memperkuat jejaring interaksi budaya antar daerah, pulau dan bangsa.

“Selain itu juga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan, mengemban dan memanfaatkan warisan budaya jalur rempah untuk pembangunan Indonesia,” ujar Ananto.

Terakhir, kata Ananto, hasil yang diharapkan dari jalur rempah itu adalah untuk mendapatkan pengakuan UNESCO sebagai warisan dunia untuk memperkuat diplomasi Indonesia sekaligus meneguhkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh T. Ahmad Dadek, mengatakan Pemerintah Aceh mendukung upaya untuk mengusulkan jalur rempah sebagai warisan budaya dunia ke UNESCO.

Pemerintah Aceh, kata Ahmad Dadek, akan menindaklanjuti hal itu dengan membuat Qanun Kebudayaan, melakukan pengkajian ilmiah terkait jalur rempah, mengangkat jalur rempah sebagai tema Pekan Kebudayaan Aceh Tahun 2022, serta melakukan kampanye dan promosi jalur rempah.

Selain itu, Pemerintah Aceh akan membentuk tim pendukung program jalur rempah dengan melibatkan Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.

“Pihak Kemendikbud lewat Balai Pelestarian Cagar dan Budaya akan mensinergikan kegiatan-kegiatan untuk mendukung program jalur rempah di Aceh,” ujar Ahmad Dadek. []

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Api Lahap Bekas Bengkel Motor di Aceh Besar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebuah bangunan bekas bengkel motor di Gampong Tutui, Kecamatan Kuta Cot…

12 jam ago

184 Bencana Terjadi di Aceh, Kerugian Rp132,74 Miliar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Provinsi Aceh mengalami 184 kejadian bencana alam sepanjang Januari hingga Juni…

12 jam ago

Sejak Juli, 20 Karhutla Terjadi di Aceh Besar, 5,24 Ha Terbakar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebanyak 20 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten…

16 jam ago

Kapolri Nikmati “Kupi Khop” di Stan Bhayangkari Aceh

Analisaaceh.com, Jakarta | Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Umum Bhayangkari Ny.…

16 jam ago

Rapat Paripurna DPRK Abdya Molor, Banyak Anggota Tak Hadir

Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) molor…

21 jam ago

Tiga Mahasiswa SKI FAH UIN Ar-Raniry Raih Juara Nasional di OSINAS 2025

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tiga mahasiswa Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan…

2 hari ago