Dyah Serahkan Rumah Bantuan dan Sembako untuk Warga Tamiang

Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Aceh, Dyah Erti Idawati didampingi Bupati Aceh Tamiang, Mursil dan Camat Manyak Payed, Muktar Hadi menyerahkan Rumah Layak Huni kepada keluarga Bapak Ismail dikampung Tanjung Neraca, Kecamatan Manyak Payed, Kab. Aceh Tamiang. Jumat, (05/06/2020).

Analisaaceh.com, Kuala Simpang | Istri Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati, menyerahkan rumah bantuan Pemerintah Aceh untuk warga Tanjung Neraca, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, Jumat (5/6/2020).

Rumah tersebut dibangun Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh untuk tahun anggaran 2020.

Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada Ismail dan Misnawati, pasangan suami istri penerima bantuan. Pasangan tersebut selama ini hidup dengan lima anak mereka.

Kepada Dyah, Ismail yang merupakan kepala keluarga mengaku sehari-hari bekerja sebagai nelayan dan tinggal di rumah milik saudara mereka.

Dyah mengucapkan selamat kepada pasangan suami istri itu dan berpesan agar mereka merawat dan menjaga rumah tersebut.

“Selamat ya Ibu, Bapak, semoga rumah ini segera ditempati,” ujar Dyah.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Bupati Aceh Tamiang, Mursil, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif, Pejabat Pelaksana Teknik Kegiatan (PPTK) Dinas Perkim Aceh Wilayah 12 Langsa dan Tamiang, Muzakir, Camat Manyak Payed, Mukhtar Hadi, Kepala Desa Tanjung Neraca, Asril, serta sejumlah tokoh masyarakat kecamatan Manyak Payed.

Pejabat PPTK Dinas Perkim Aceh Wilayah 12 Langsa dan Tamiang, Muzakir, mengatakan untuk tahun anggaran 2020 terdapat 195 rumah bantuan yang dibangun Pemerintah Aceh untuk masyarakat miskin di kabupaten itu.

“Sebagian sudah selesai pembangunannya, sebagian lagi masih dalam pengerjaan,” ujar Muzakir.

Sementara itu Kepala Desa Tanjung Neraca, Asril, menjelaskan untuk tahun anggaran 2020 desa yang dipimpinnya mendapat lima unit rumah bantuan yang diperuntukkan bagi warga miskin. Sedangkan pada tahun 2019 lalu Pemerintah Aceh juga membangun enam unit rumah bantuan untuk desa tersebut.

“Alhamdulillah, kami bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Pemerintah yang telah perduli kepada desa kami. Ini sangat membantu mengatasi beban desa,” ujarnya.

Serahkan Bantuan Sembako

Dalam kunjungannya ke Aceh Tamiang, Dyah Erti juga menyerahkan bantuan sosial berupa kebutuhan dapur untuk warga Kecamatan Karang Baru. Bantuan sebanyak 200 paket itu terdiri dari beras, minyak goreng, telur ayam dan gula pasir.

Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Aceh, Dyah Erti Idawati didampingi Bupati Aceh Tamiang, Mursil dan Camat Karang Baru, Iman Suhery menyerahkan Bantuan Sosial kepada masyarkat kurang mampu dikantor Camat Karang Baru,Kab. Aceh Tamiang. Jumat,(05/06/2020)

“Ini sengaja kami bawa dari provinsi sebagai bungong jaroe, sebagai tanda perhatian kami di provinsi untuk warga Tamiang,” ujar Dyah di hadapan warga penerima bantuan di kantor Pusat Pelayanan Kesejahteraan Sosial Kecamatan Karang Baru.

Para penerima paket bantuan ini adalah masyarakat kurang mampu yang juga terdampak covid-19.

Sutino, 60 tahun, seorang penerima bantuan mengatakan sangat bersyukur atas sembako yang diterima.

“Alhamdulillah, ini cukup meringankan biaya belanja dapur,” ujar pria yang sehari hari bekerja sebagai buruh kebun.

Selain menyerahkan bantuan sosial, Dyah juga mensosialisasikan pentingnya penerapan protokol kesehatan covid-19 di kabupaten tersebut.

Dyah berpesan agar seluruh elemen masyarakat terlibat dalam mengontrol penerapan protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran virus korona di Aceh.

Hadir pada kegiatan tersebut Bupati Aceh Tamiang, Mursil, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif, serta sejumlah pejabat Pemkab Aceh Tamiang.

Bupati Aceh Tamiang, Mursil, dalam sambutannya berterimakasih kepada tim dari Pemerintah Aceh yang telah mengunjungi kabupaten tersebut.

Terkait penanganan covid-19, Mursil mengatakan pihaknya terus berusaha secara maksimal dalam hal penerapan protokol kesehatan.

Mursil berharap daerah yang dipimpinnya itu dapat segera terbebas dari ancaman virus tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif, mengatakan satu-satunya cara yang harus dilakukan semua pihak adalah saling menjaga demi berjalannya penerapan protokol kesehatan covid-19.

“Aceh Tamiang merupakan pintu perbatasan Aceh dengan Provinsi Sumatera Utara. Kita harus bahu-membahu menjaga daerah kita dari penyebaran virus kotona,” ujar Hanif.

Hanif juga mengingatkan masyarakat untuk tidak bosan-bosannya mengenakan masker saat beraktifitas di luar rumah, menghindari keluar rumah jika tidak perlu, sering mencuci tangan menggunakan sabun serta selalu menjaga jarak.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Komentar
Artikulli paraprakJelang New Normal, Pemerintah Aceh Keluarkan Edaran Terkait Protokol Kesehatan di Sekolah
Artikulli tjetërPlt Gubernur Aceh Instruksikan Pemeriksaan Covid-19 Gratis di RSU Daerah