ANALISAACEH.COM, Banda Aceh | Fenomema akbar kembali terjadi di Indonesia, tepatnya pada tanggal 26 Desember 2019 mendatang yaitu Gerhana Matahari Cincin (GMC). Peristiwa tersebut menjadi hal yang dinantikan banyak masyarakat untuk dapat dilihat secara langsung.
Untuk wilayah Indonesia, Gerhana melewati seluruh wilayah. Namun, intensitas gerhananya berbeda-beda setiap daerah.
Adapun daerah-daerah yang mendapatkan 100 persen gerhana adalah Padang Sidempuan, Sibolga, Siak, Kepulauan Riau dan Singkawang.
Sementara Aceh, Medan, Padang dan Pontianak mendapatkan 90 persen.
Dilansir Kanwil Kemenag Aceh melalui laman Facebook resminya, bahwa Kabupaten di Aceh yang mengalami Gerhana matahari yang hampir mencapai 100 persen yaitu di Kabupaten Simeulue dan Aceh Singkil. Sementara untuk Kabupaten/Kota lainnya mencapai 90 persen.
Adapun waktu Gerhana Matahari yaitu kontak pertama terjadi pada pukul 10.08 WIB, awal gerhana total 11.55 WIB, akhir gerhana total 11.58 WIB, dan kontak keempat terjadi pada 13.56 WIB.
Kemenag Aceh akan melakukan Observasi gerhana matahari cincin dipusatkan di halaman Masjid Baiturrahmah Simeulue bekerjasama dengan Pemkab Simeulue pada Kamis (26/12/2019).
Dengan terjadinya GMC tersebut, Kakanwil Kemenag Kemenag Aceh, Drs H M Daud Pakeh mengimbau seluruh masyarakat untuk melaksanakan shalat sunnah kusuf (gerhana matahari) di masjid dan mushalla.
Kemenag Aceh juga telah mengirim surat Edaran kepada Kankemenag Kabupaten/Kota Se Aceh tentang adanya Gerhana matahari cincin tersebut dan seruan Shalat Kusuf.
Selain itu, dalam menghadapi fenomena alam ini, Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh juga menyiapkan 10 teleskop untuk pengamatan gerhana serta 500 kacamata untuk memantau gerhana matahari cincin 2019 yang dipusatkan di halaman Masjid Baiturrahmah Simeulue, pada Kamis (26/12) mendatang.
