Hampir Sepuluh Tahun Terbengkalai, Yara Abdya Tagih Janji Plt Gubernur

Analisaaceh.com, Blangpidie | Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) perwakilan Aceh Barat Daya (Abdya) menagih janji Plt Gubenur Aceh Nova Iriansyah terkait pembangunan jembatan Krueng (sungai) Teukuh yang berlokasi di Desa Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee, Abdya.

Diketahui, Plt Gubernur Aceh, Nova didampingi Bupati Abdya Akmal Ibrahim dan DPR RI asal Aceh Teuku Rifki Harsya pada November 2018 lalu pernah berjanji untuk membangun sungai tersebut paling telat tahun 2020 mendatang.

“Jembatan ini sudah terbengkalai hampir sepuluh tahun dan tak kunjung dibangun,” kata Miswar, Rabu, (9/10/2019).

Kata dia, jembatan tersebut sudah pernah masuk dalam anggaran Dana Alokasi Khusus Aceh (DOKA) atau OTSUS 2018 sebesar Rp 10 Miliar, namun ditengah jalan anggarannya di alihkan ke pembangunan jembatan Mancang Riek di Desa Ujong Tanoh, Kecamatan Tangan-Tangan Kabupaten setempat.

Padahal masyarakat setempat, lanjutnya, sudah sangat membutuhkan jembatan itu untuk kelancaran transportasi menuju lahan pertanian dan perkebunan warga.

Menuru Miswar jalan dan jembatan mempunyai peranan penting dalam mendongkrak pertumbuhan perekonomian masyarakat sehingga terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagaimana di atur dalam UU No 38 tahun 2004 tentang Jalan.

“Masyarakat hingga saat ini masih mengandalkan rakit jika hendak menyebrang. kami akan kawal janji ini mengingat pembangunannya telah berulang kali gagal, karena jembatan ini menjadi urat nadi masyarakat di sini,” ungkapnya.

Selain itu, kata Miswar, pentingnya pembangunan jalan dan jembatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat atas angkutan barang dan jasa (orang) yang aman, nyaman, dan berdaya guna benar-benar akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Abdya, khususnya masyarakat Kuala Batee.

“Keberadaan jembatan ini menjadi penting bagi masyarakat disini, setiap hari ada ratusan orang yang melintasi disungai ini dengan menggunakan rakit tradisional yang rawan kecelakaan. Kami menginginkan Abdya juga mendapat perhatian serius dari Plt Gubernur untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat terutama dalam angkutan barang dan jasa,” terang Miswar.

Agar tidak mengabaikan janji, lanjutnya, YARA Abdya mengingatkan kepada Pemerintah Aceh dan Abdya bahwa negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas umum yang layak sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 34 ayat (3) UUD 45, pengabaian terhadap hak warga untuk mendapatkan fasilitas infrastuktur yang layak.

“Jembatan Krueng Teukuh ini merupakan fasilitas umum yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Kuala Batee, oleh karena itu kami menunggu Pemerintah Aceh dan Pemkab Abdya untuk menyelesaikan pembangunan jembatan tersebut tahun 2020 ini” ujar Miswar.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Api Lahap Bekas Bengkel Motor di Aceh Besar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebuah bangunan bekas bengkel motor di Gampong Tutui, Kecamatan Kuta Cot…

13 jam ago

184 Bencana Terjadi di Aceh, Kerugian Rp132,74 Miliar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Provinsi Aceh mengalami 184 kejadian bencana alam sepanjang Januari hingga Juni…

13 jam ago

Sejak Juli, 20 Karhutla Terjadi di Aceh Besar, 5,24 Ha Terbakar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebanyak 20 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten…

17 jam ago

Kapolri Nikmati “Kupi Khop” di Stan Bhayangkari Aceh

Analisaaceh.com, Jakarta | Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Umum Bhayangkari Ny.…

17 jam ago

Rapat Paripurna DPRK Abdya Molor, Banyak Anggota Tak Hadir

Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) molor…

21 jam ago

Tiga Mahasiswa SKI FAH UIN Ar-Raniry Raih Juara Nasional di OSINAS 2025

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tiga mahasiswa Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan…

2 hari ago