stok beras yang dijual, foto: naszadayuna/analisaaceh.com
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Harga beras di Banda Aceh kembali mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Untuk jenis super premium, harga per sak 15 kilogram kini menyentuh Rp250 ribu. Sementara itu, beras premium dijual Rp235 ribu dan beras medium Rp230 ribu per sak.
Kenaikan harga ini membuat stok beras di pasaran menjadi langka. Masyarakat mulai beralih ke beras SPHP atau beras Bulog yang harganya lebih terjangkau. Menurut para pedagang, langkah ini sangat membantu, terutama bagi kalangan menengah ke bawah.
“Kalau dulu orang beli per sak, sekarang banyak yang beli per bambu bahkan per kilo. Karena memang berat, harganya tinggi,” kata Daus, pedagang di Pasar Almahirah, Lamdingin, Kota Banda Aceh, Kamis (25/7/2025).
Kondisi ini juga berdampak pada pelaku usaha kuliner, seperti pedagang nasi. Di kawasan Darussalam misalnya, beberapa pedagang mengeluhkan semakin tipisnya keuntungan yang diperoleh.
Salah satu pedagang nasi goreng mengaku kepada Daus bahwa kesulitan mempertahankan harga jual Rp10 ribu per porsi karena harga bahan pokok seperti beras dan telur ikut naik.
“Telur juga naik, jadi untungnya sudah tidak sesuai lagi,” tambah daus.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Aceh kembali mengingatkan masyarakat…
Analisaaceh.com, Suka Makmue | Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah, melakukan…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Juru Bicara Pemerintah Aceh, Teuku Kamaruzzaman alias Ampon Man, menyampaikan bahwa…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Harga cabai merah di Banda Aceh melonjak tajam menjelang peringatan Maulid…
Analisaaceh.com, Blangpidie | Harga sejumlah komoditas bahan dapur di pasar tradisional Blangpidie Kabupaten Aceh Barat…
Analisaaceh.com, Jakarta | Menteri Agama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A menegaskan komitmen pemerintah dalam…
Komentar