Analisaceh.com, Banda Aceh | Ketua Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh menyatakan bahwa untuk menghilangkan stigma ganja makanan Aceh, akan dilakukan pengujian dalam pengolahan makanan di rumah makan.
Hal tersebut menanggapi bahwa Aceh yang sering dikenal sebagai daerah dengan tindak pidana penyalahgunaan narkotika.
“Dimana, penggunaan ganja dalam bahan baku makanan di aceh merupakan sebuah isu yang sudah lama menyebar di khalayak ramai. Imbasnya adalah orang yang tidak tahu mengenai hal ini pasti akan dirugikan,” kata Kepala BNN Aceh, Marzuki Ali Basyah Rabu (15/5/2024).
Sehingga, keadaan ini merubah citra Aceh di mata sebagian orang di provinsi lain. Dan stigma Aceh sebagai daerah dengan penghasil ganja melekat hingga ke beberapa daerah di indonesia.
“Pandangan negatif terhadap aceh sebagai daerah yang melekat dengan ganja bisa dihilangkan dengan melakukan pengawasan dan pengujian terhadap makanan-makanan yang dicurigai adanya ganja dalam proses pengelolaannya,” ujarnya.
Selain itu, program tersebut juga ditujukan untuk menghilangkan stigma negatif aceh dengan ganja, agar terciptanya wisata kuliner aceh yang aman dan halal, sehingga wisatawan yang datang ke aceh juga bisa lebih aman dalam traveling.
“Mengingat dalam waktu dekat aceh akan menjadi tuan rumah PON XXI, program ini juga diharapkan memberikan lingkungan yang aman dan nyaman untuk para atlet yang bertanding,” harapnya.