Mahasiswa HMI Cabang Langsa menggelar unjuk rasa di depan Kantor PLN kota setempat, Senin (5/5/2025). Foto: Chairul/Analisaaceh.com,
Analisaaceh.com, Langsa | Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Langsa, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) kota setempat, Senin (5/5/2025).
Aksi tersebut merupakan bentuk dari protes terhadap kerugian yang diderita oleh masyarakat Kota Langsa atas permasalahan gangguan listrik secara berkala dan dugaan dugaan pengelolaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dianggap kurang transparansi.
Ketua Umum HMI Cabang Langsa, Abdi Maulana mengatakan, dalam orasinya mengatakan, bahwa PLN setempat hanya sekedar memberikan flayer/selebaran permintaan maaf atas gangguan listrik yang terjadi.
“Sedangkan negara telah menjamin melalui UU konsumen mendapat pelayanan yang baik, mendapat tenaga listrik yang menjadi haknya serta mendapat ganti rugi apabila terjadi pemadaman yang diakibatkan kesalahan atau kelalaian pengoperasian oleh penyedia tenaga listrik,” ujar Abdi.
Kemudian, HMI Cabang Langsa turut menduga serta mengindikasikan pengelolaan dana CSR PLN Langsa kurang transparansi serta jauh dari kata tepat sasaran, dan diduga dana itu diperoleh oleh rakyat untuk PLN guna dinikmati oleh PLN itu sendiri.
Para demonstran menduga, bahwa pihak PLN Langsa telah melakukan maneuver dengan mendekati pihak penegak hukum (Polres Langsa), dengan melakukan silaturahmi, usai aksi demonstrasi HMI terhadap PLN Langsa sebelumnya yang berlangsung pada Kamis (24/4) lalu. Dalam orasi para pengunjuk rasa juga mengungkapkan, bahwa usai aksi pertama salah satu anggota HMI Cabang Langsa mengalami intimidasi
Adapun kecaman dan tuntutan yang dilayangkan oleh HMI Cabang Langsa dalam unjuk rasa tersebut adalah:
“Apabila dalam waktu 7 hari jam kerja tidak ada tindak lanjut dari tuntutan, HMI Cabang Langsa akan kembali melakukan aksi berjilid,” tegas Abdi Maulana.
Sementara itu, Kapolres Langsa AKBP Mughi Prasetyo yang berhadir dalam aksi para demonstran, menyampaikan bahwa terkait apa yang disampaikan oleh para mahasiswa, maka pihaknya harus terlebih dahulu melakukan pengumpulan bukti untuk melakukan tindakan penyelidikan dan penyidikan.
“Mungkin selama ini belum ada laporan atau aduan yang dilayangkan kepada kami, se pengetahuan saya terkait permasalahan mungkin yang ada di PLN, namun apa yang menjadi kemauan dari rekan mahasiswa akan kami hargai,” ujarnya.
Kemudian, terkait silaturahmi yang dilakukan oleh PLN Langsa dan pihaknya, Kapolres menyatakan bahwa tidak ada poin-poin pembahasan dibelakang mengenai apa yang menjadi tuntutan mahasiswa dan hanya silaturahmi biasa antara sesama pelayan masyarakat.
Analisaaceh.com, Blangpidie | Pelaksanaan ujian seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahap…
Analisaaceh.com, Blangpidie | Masyarakat bersama mahasiswa lintas organisasi menggelar unjuk rasa ke PT Lauser Karya…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Satreskrim Polres Lhokseumawe menangkap tiga tersangka dalam kasus dugaan praktik prostitusi online…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Direktur Eksekutif Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Banda Aceh, Muhammad…
Analisaaceh.com, Blangpidie | Setelah sempat kosong selama empat bulan, blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP)…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Penyidik Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Ditreskrimsus Polda Aceh resmi menaikkan…
Komentar