Analisaaceh.com, Langsa | Berada di pesisir paling Timur Aceh, Kota Langsa menjadi salah satu daerah yang terkenal dengan wilayah perairan pesisirnya, tidak heran jika kota kecil ini menjadi salah satu destinasi wisata, yang mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung.
Tidak hanya memiliki hutan lindung saja, kota ini juga memiliki beberapa tempat wisata mempesona seperti Hutan Mangrove Kota Langsa yang menjadi salah satu tujuan ikonik ketika berkunjung liburan.
Memiliki geografis wilayah yang diapit oleh Selat Malaka dan berada sekitar 7 kilometer dari pusat kota, Hutan Manggrove Langsa bisa diakses dengan mudah dengan transportasi pribadi maupun umum seperti sepeda motor, becak dan mobil. Melalui jalanan lurus lintasan panjang yang melewati Gampong Sungai Pauh hingga sampai ke tujuan yaitu Hutan Mangrove yang berada di Gampong Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat.
Dengan harga tiket Rp 10 ribu/orang, kita bisa masuk lalu berjalan kaki melewati bangunan jembatan kecil berstruktur beton yang saling terhubung hingga ke tengah hutan. Sambil menikmati hijaunya 38 jenis tumbuhan bakau dan hewan jenis primata yang berada di sepanjang rute perjalanan.
Tidak hanya itu, wisata Hutan Mangrove juga menyediakan fasilitas seperti jajanan kuliner dan kantin-kantin kecil di dalam hutan tersebut, bahkan yang ingin beribadah pun di tempat ini juga terdapat Musholla di tengah Hutan dengan ornamen khas Aceh yang menambah kesejukan ketika kita mendirikan sholat di tempat ini.
Sesampainya ditengah hutan kita bisa mengabadikan momen dengan mengambil gambar di atas Jembatan Kayu yang dibangun dan terbentang sepanjang 300 meter di seluruh permukaan rawa dan memiliki struktur melengkung membuat mata terpesona ketika kita melihatnya dari jarak dekat maupun kejauhan.
Ketika berada di tengah hutan ini pula kita akan mencapai salah satu tempat yang paling diburu oleh wisatawan saat ini, yaitu sebuah bangunan yang telah berdiri megah sepanjang 45 meter dari atas permukaan laut. Bangunan tersebut diberi nama Tower Mangrove Forest Park Langsa.
Dari atas Tower Mangrove ini masyarakat dapat melihat pemandangan dengan sudut pandang 360 derajat yang begitu indah, ditambah dengan letak bangunannya yang berdiri di tengah hamparan hijaunya pohon mangrove, sehingga wisatawan yang berkunjung dapat melihat seluruh lahan Hutan Mangrove yang terbentang seluas 8000 Hektare, sekaligus menikmati indahnya senja di penghujung hari yang berseberangan dengan Selat Malaka yang mempesona.
Pernah mendapatkan penghargaan pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards dalam kategori Ekowisata Populer pada tahun 2019, juga menjadikan salah satu faktor pendukung bagi Hutan Manggrove Langsa semakin terkenal hingga ke luar daerah.
Bahkan beberapa waktu lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) atau Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, pernah berkunjung ke tempat ini dan mengaku terkesima saat mengunjungi Hutan Mangrove tersebut, dirinya takjub dengan nuansa keindahan alamnya.
Sandiaga mengatakan, bahwa pengunjung bisa menikmati pemandangan Selat Malaka, selat yang memisahkan wilayah Indonesia dengan Malaysia, dari atas menara. “Tower ini tidak hanya menjadi ikon pariwisata di Aceh, tapi juga untuk Indonesia,” jelasnya
Menurutnya, Hutan Mangrove Langsa ini bukan destinasi sembarangan.”objek wisatanya sudah berskala internasional atau dunia”. Ia juga menyatakan, bahwa wisata ini merupakan pabrik oksigen terbesar di Asia Tenggara.
Salah seorang pengunjung dari Aceh Timur Hafnah (30) kepada Analisaaceh.com, dirinya bersama keluarga mengatakan bahwa wisata Mangrove Park sudah menarik perhatian masyarakat luar di wilayah luar Langsa hingga membuat penasaran ingin berkunjung.
“Kami dari Aceh Timur sudah mendengar bahwa di Langsa ada wisata Hutan Mangrove dari tetangga yang sudah pernah datang, katanya tempatnya cantik dan unik, saya dan keluarga yang penasaran langsung kemari ingin melihatnya langsung,” jelasnya
“Ketika sampai saya dan keluarga merasa sangat senang dan puas, kami mengabadikan mengabadikan momen hampir di setiap sudut tempat ini,” pungkasnya.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…
Komentar