Categories: NEWS

Ikuti Perkembangan Digital, UMKM di Lhoknga Transaksi Praktis dengan Qris

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Perkembangan teknologi kini mempermudah semua orang dalam melakukan transaksi. Contohnya adalah penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai metode pembayaran yang praktis dan efisien.

Saat ini, penggunaan QRIS semakin meningkat dan telah merambah ke berbagai tempat publik, mulai dari pusat perbelanjaan, tempat ibadah, hingga pedagang kecil. Implementasi QRIS ini memberikan kemudahan bagi masyarakat, terutama pelaku UMKM, karena mereka tidak perlu lagi repot menyediakan layanan transaksi tunai.

Pembeli yang memiliki rekening bank atau akun dompet digital dapat melakukan pembayaran dengan mudah dan praktis hanya dengan memindai QRIS menggunakan smartphone mereka.

Polem, seorang pelaku UMKM, berbagi pengalaman suksesnya setelah menggunakan QRIS dalam bisnisnya. Ia merasakan perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah menggunakan QRIS. Menurut Polem, QRIS memberikan banyak kemudahan dalam bertransaksi

Polem telah memulai usahanya sejak lama di Jalan Meulaboh – Banda Aceh, Lamcok, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Pengalamannya menggunakan QRIS telah membawa perubahan positif yang signifikan terhadap bisnisnya.

Jalan Meulaboh – Banda Aceh, tempat usaha Polem berada, memang dikenal sebagai pusat kerajinan tangan. Lokasinya yang strategis, hanya sekitar 30 menit perjalanan dari Kota Banda Aceh, memudahkan pembeli atau pengunjung dari luar daerah untuk datang dan membeli kerajinan di sana.

Polem menjual beragam jenis kerajinan tangan, baik berupa seni ukiran maupun dekorasi rumah tangga. Produk unggulannya adalah hasil anyaman rotan seperti kotak tisu, tudung saji, kursi, meja, keranjang, dan berbagai produk lainnya.

Polem menjelaskan bahwa anyaman rotan merupakan komoditas utama yang menunjang pergerakan ekonomi di Gampong tersebut. Hal ini dikarenakan rotan yang digunakan untuk anyaman berasal dari usaha Gampong itu sendiri, sehingga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.

Setelah puluhan tahun berjualan, pada tahun 2022, Polem menyadari perubahan signifikan dalam aktivitas dan kebiasaan masyarakat, termasuk dalam proses bertransaksi, akibat perkembangan dunia digital.

“Ternyata pelanggan yang menanyakan ke saya, apakah bisa membayar menggunakan QRIS? Sayangnya saat itu saya tidak punya layanan QRIS,” ujar Polem mengenang pengalamannya.

Karena banyak pelanggan yang menanyakan tentang pembayaran menggunakan QRIS, Polem akhirnya menyadari bahwa era teknologi digital telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun awalnya tidak paham, ia merasa harus menggunakan QRIS agar tidak ketinggalan zaman dan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.

Perubahan tren pelanggan semakin terlihat setelah pandemi, di mana transaksi nontunai menjadi semakin populer dibandingkan transaksi tunai.

“Kini kita merasakan betul manfaatnya, karena transaksi harian pelanggan membayar menggunakan QRIS jadi prosesnya lebih mudah,” ujar Polem, mengungkapkan kepuasannya setelah menggunakan QRIS dalam bisnisnya.

Selain mempermudah proses transaksi, QRIS juga meminimalisir penggunaan uang pecahan. Pembayaran dapat dilakukan sesuai harga yang pas, sehingga tidak memerlukan uang kembalian.

“QRIS juga memudahkan pembeli yang tidak membawa uang tunai, dan mempercepat layanan kepada pelanggan,” tambah Polem, menjelaskan manfaat lain dari penggunaan QRIS dalam usahanya.

Nah dari sini sudah memberikan perbedaan bahwa mempelajari keterampilan digital yang relevan dan menguasai teknologi, dapat membuka peluang bisnis yang menarik dan menguntungkan sebagai contoh yakni penggunaan Qris.

“Jadi sebelum menggunakan Qris mungkin ada pelanggan yang tidak bawa uang cash, belanja dengan jumlah yang banyak, nah kalau dia gak pakai Qris tentu aja dia tidak jadi membeli, nah dengan saya pakai Qris pelanggan bisa bayar pake Qris, ini salah satu keuntungannya,” sebutnya.

Ia juga berharap layanan Qris ini lebih kedepannya terus memaksimalkan manfaat operasional yang menggunakannya secara otomatis dan praktis.

Hal ini senada dengan ajakan Kepala Perwakilan BI Provinsi Aceh Rony Widijarto Purubaskoro yang mengatakan bahwa penggunaan Qris dapat mempermudah dalam bertransaksi terutama untuk para UMKM di Aceh yang nantinya akan menyambut tamu pada acara Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh – Sumatera Utara (Sumut) pada September mendatang.

Meningkatnya jumlah pengunjung pada PON mendatang menjadi salah satu langkah untuk mempromosikan potensi di bidang pariwisata serta mendongkrak ekonomi masyarakat Aceh.

Oleh karena itu dalam mempermudahkan transaksi, maka pengunaan Qris harus diterapkan oleh UMKM Aceh lantaran meningkatnya aktivitas masyarakat terutama tamu pada event PON nantinya. Disinilah terlihat bentuk kemudahan ini juga menjadi nilai positif untuk Aceh kedepannya.

Naszadayuna

Komentar

Recent Posts

Junaidi Kembali Pimpin Fraksi PA di DPRK Aceh Timur

Analisaaceh.com, Idi Rayeuk | Junaidi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Timur periode 2024-2029,…

11 jam ago

Bidan Desa: JKN Menjangkau Pelosok Negeri

Analisaaceh.com, Aceh Timur | Melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pemerintah terus berupaya meningkatkan kondisi…

1 hari ago

Yuni Puji Inovasi Digital BPJS Kesehatan

Analisaaceh.com, Langsa | Di era teknologi yang semakin maju, kemudahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari semakin…

1 hari ago

Angka Stunting di Abdya Turun 7,3 Persen

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menyebutkan bahwa berdasarkan hasil…

2 hari ago

Empat Medali Emas Tuntas di Woodball PON XXI

ACEH BESAR – Empat medali emas telah berhasil diraih oleh tiga kontingen dalam cabang olahraga…

2 hari ago

Adu Taktik Derby Pulau Jawa di Final Sepak Bola PON 2024

Banda Aceh – Partai final sepak bola PON XXI tahun ini mempertemukan Jawa Barat vs…

3 hari ago