Categories: Artikel

Kartu JKN Hilang? Jangan Khawatir, NIK di KIA Jadi Solusi!

Kesehatan anak adalah harta yang tak ternilai. Sebagai generasi penerus bangsa, mereka adalah harapan untuk masa depan yang lebih baik. Menyadari pentingnya kesehatan anak, pemerintah melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berkomitmen untuk memberikan perlindungan kesehatan yang optimal bagi seluruh anak Indonesia.

JKN hadir sebagai solusi atas kekhawatiran orang tua akan biaya pengobatan yang mahal, memastikan setiap anak mendapatkan perawatan medis yang layak tanpa harus terbebani masalah finansial.

Di sebuah desa kecil di Aceh Timur, Masriani (39), seorang ibu rumah tangga, merasakan langsung manfaat JKN yang begitu besar. Putrinya yang berusia 5 tahun, Rere, tiba-tiba mengalami demam tinggi yang tak kunjung turun selama tiga hari. Kondisi Rere semakin mengkhawatirkan ketika ia mengalami kejang-kejang.

“Saat itu saya sangat panik dan takut. Saya tidak tahu harus berbuat apa,” kenang Masriani. Ia segera memutuskan untuk membawa Rere ke Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Meutia di Kota Langsa.

Sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN, Masriani merasa lega karena tidak perlu khawatir tentang biaya pengobatan. Ia yakin, JKN akan menanggung semua biaya perawatan Rere.

Sesampainya di IGD RSU Cut Meutia, Masriani langsung disambut oleh petugas medis yang sigap. Tanpa berlama-lama, Rere segera mendapatkan penanganan yang dibutuhkan. Dokter dan perawat dengan cekatan melakukan pemeriksaan dan memberikan obat penurun demam serta obat anti kejang.

“Saya sangat bersyukur dengan pelayanan di rumah sakit ini. Semua petugas sangat ramah dan membantu. Saya tidak merasa dibedakan sebagai pasien JKN,” ungkap Masriani.

Setelah menjalani perawatan selama empat hari, kondisi Rere berangsur membaik. Demam dan kejangnya sudah mereda. Masriani merasa lega dan berterima kasih kepada JKN yang telah membantu menyelamatkan putrinya.

Namun, ada satu hal yang membuat Masriani semakin terkesan dengan JKN. Saat akan mengurus administrasi kepulangan Rere, ia baru menyadari bahwa kartu JKN milik putrinya tertinggal di rumah.

“Saya sempat panik karena takut tidak bisa pulang kalau tidak ada kartu JKN. Tapi ternyata, petugas rumah sakit bilang saya bisa menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ada di Kartu Identitas Anak (KIA) Rere,” cerita Masriani.

Ia pun merasa kagum dengan kemudahan yang ditawarkan oleh JKN. “Ini sangat membantu, apalagi bagi ibu-ibu seperti saya yang sering lupa membawa barang,” ujarnya sambil tersenyum.

Masriani mengaku sudah mengetahui informasi tentang penggunaan NIK sebagai pengganti kartu JKN sejak tahun lalu. Namun, ia baru berani mencobanya saat itu.

“Ternyata benar, sangat mudah dan praktis. Saya tidak perlu repot-repot fotokopi kartu keluarga atau dokumen lainnya,” kata Masriani.

Pengalaman Masriani ini menjadi bukti nyata bahwa JKN terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi peserta. Dengan adanya kemudahan akses layanan menggunakan NIK, peserta JKN tidak perlu khawatir jika kartu JKN hilang, rusak, atau tertinggal.

Masriani berharap agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya JKN dan segera mendaftarkan diri. “JKN sangat membantu kita, terutama saat ada anggota keluarga yang sakit. Jangan ragu untuk mendaftar, karena kesehatan adalah investasi yang paling berharga,” pesannya.

Kisah Masriani ini merupakan salah satu dari sekian banyak cerita inspiratif tentang manfaat JKN. Program ini telah memberikan harapan dan perlindungan kesehatan bagi jutaan masyarakat Indonesia.

Semoga BPJS Kesehatan terus meningkatkan kualitas layanan dan memberikan kemudahan akses bagi peserta JKN. Dengan begitu, JKN akan semakin dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Indonesia, terutama anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Adu Taktik Derby Pulau Jawa di Final Sepak Bola PON 2024

Banda Aceh – Partai final sepak bola PON XXI tahun ini mempertemukan Jawa Barat vs…

19 jam ago

Syech Fadhil Jalani Uji Mampu Baca Al-Qur’an di Masjid Raya

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Bakal Calon Wakil Gubernur Aceh, M. Fadhil Rahmi atau Syech Fadhil,…

20 jam ago

Gedung PAUD di Abdya Rusak Tertimpa Pohon Tumbang

Analisaaceh.com, Blangpidie | Angin kencang disertai hujan deras di Gampong Ie Lhob, Kecamatan Tangan-Tangan, Abdya,…

21 jam ago

Keselamatan Atlet Prioritas: KONI Tunda Pertandingan Menembak PON XXI akibat Cuaca Ekstrem

Banda Aceh – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI Purn Marciano…

1 hari ago

Bukan Lagi Kritikan, Para Tamu PON XXI Sekarang Lebih Banyak Mengirimkan Pesan Apresiasi

Banda Aceh — Menjelang dua hari berakhirnya perhelatan PON XXI Aceh-Sumut, kini semakin banyak tamu…

1 hari ago

Pj Gubernur Aceh Tegaskan Komitmen Jaga Kebersihan Pasca PON XXI

Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal ZA, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PB…

1 hari ago