Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Bertambah 634 Orang, Total Meninggal 1.326

Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto

Analisaaceh.com, Jakarta | Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat jumlah penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per hari ini Jumat (22/5) pukul 12.00 WIB bertambah 634 orang sehingga totalnya menjadi 20.796. Sedangkan pasien sembuh menjadi 5.057 setelah ada penambahan 219 orang dan kasus meninggal menjadi 1.326 dengan penambahan 48 orang.

“Kasus konfirmasi COVID-19 meningkat sebanyak 634 orang, sehingga totalnya menjadi 20.796. Kasus sembuh meningkat 219 orang, sehingga totalnya menjadi 5.057. Kasus meninggal 48 orang sehingga total menjadi 1.326 orang,” ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat (22/5/2020).

“Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 229.334 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 69 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 35 laboratorium dan Laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 145 lab. Secara keseluruhan, 168.969 orang telah diperiksa dan hasilnya 20.769 positif dan 148.173 negatif,” ujarnya.

Kemudian untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 47.150 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 11.028 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 395 kabupaten/kota di Tanah Air.

Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas, lima provinsi angka kasus positif terbanyak adalah Provinsi DKI Jakarta dengan total kasus 6.400 disusul Jawa Timur sebanyak 3.129 Jawa Barat 2.002, Jawa Tengah 1.234, Sulawesi Selatan 1.201 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 20.796 orang.

“Kemudian untuk sebaran kasus sembuh dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta tertinggi yakni 1.510 kemudian Jawa Barat 432, Sulawesi Selatan 417, Jawa Timur sebanyak 413, Bali 284, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 5.057 orang,” kata Achmad Yurianto.

Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.

Selanjutnya Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 19 kasus, Bali 380 kasus, Banten 768 kasus, Bangka Belitung 36 kasus, Bengkulu 69 kasus, Yogyakarta 220 kasus.

Selanjutnya di Jambi 91 kasus, Kalimantan Barat 140 kasus, Kalimantan Timur 271 kasus, Kalimantan Tengah 290 kasus, Kalimantan Selatan 572 kasus, dan Kalimantan Utara 163 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau 141 kasus, Nusa Tenggara Barat 464 kasus, Sumatera Selatan 693 kasus, Sumatera Barat 438 kasus, Sulawesi Utara 198 kasus, Sumatera Utara 285 kasus, dan Sulawesi Tenggara 211 kasus.

Adapun di Sulawesi Tengah 117 kasus, Lampung 105 kasus, Riau 109 kasus, Maluku Utara 99 kasus, Maluku 157 kasus, Papua Barat 119 kasus, Papua 437 kasus, Sulawesi Barat 86 kasus, Nusa Tenggara Timur 79 kasus, Gorontalo 47 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.

Komentar
Artikulli paraprakPemkab Aceh Selatan Bolehkan Pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Setiap Masjid
Artikulli tjetërDisdik Aceh Salurkan Tunjangan Penghasilan Guru dan Pengawas Sekolah