Categories: NEWS

Kasus Tabrak Wakapolsek Baktiya, Kuasa Hukum: Klien Kami Alami Penganiayaan

Analisaaceh.com, Lhoksukon | Kuasa Hukum S (50) warga Jalan Karang Rejo Desa Balai Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau yang ditangkap polisi atas dugaan tindak pidana percobaan pembunuhan, membantah bahwa kliennya telah menabrak Wakapolsek Baktiya, Aceh Utara, pada beberapa waktu lalu.

Hal itu disampaikan oleh Yulfan SH, selaku kuasa hukum S kepada wartawan pada Kamis (26/1/2023).

Yulfan mengatakan bahwa kliennya tidak menabrak Wakapolsek Baktiya dengan sengaja, melainkan oknum polisi tersebut yang telah melakukan pelanggaran kode etik dalam proses penangkapan S.

“Klien kami telah mengalami penganiayaan oleh oknum Polsek setempat, dimana kasus tersebut bermula saat kedua wanita yang mengatasnamakan diri sebagai debt colector berencana menyita mobil milik klien kami,” kata Yulfan.

Permasalahan itulah yang menjadi pemicu awal dari rentetan peristiwa penganiayaan yang dialami oleh S di tiga lokasi berbeda, oleh sebab itu pihaknya akan membongkar kasus ini secara detail dan komprehensif.

Baca Juga: Tabrak Wakapolsek Baktiya, Seorang Pria Asal Riau Ditangkap Polisi

Yulfan menyebutkan, ada beberapa potensi pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh oknum Polsek Baktiya dalam proses ditangkapnya S, yakni penembakan menggunakan senjata laras panjang, pemukulan dan proses penahanan tanpa di sertai dengan proses hukum yang jelas.

“Patut dipertanyakan juga tugas oknum Polsek dalam hubungan keperdataan antara S dan kedua orang wanita tersebut karena sepengetahuan kami, Polsek tidak memiliki wewenang untuk menyelesaikan masalah keperdataan,” tuturnya.

Kemudian, sambung kuasa hukum, pihaknya telah meminta upaya hukum lanjutan yakni melakukan praperadilan di Pengadilan Negeri Lhoksukon untuk menguji keabsahan penangkapan atau penahanan dan penyitaan satu unit mobil milik S dan menghindari terjadinya konflik of interest dalam penyelesaian kasus ini.

“Kami sudah melaporkan dugaan penganiayaan kepada Polda Aceh serta
divisi Propam Polda untuk memeriksa Oknum Polsek Baktiya, melakukan koordinasi dengan Kompolnas dan menghubungi LPSK Jakarta untuk perlindungan saksi dan korban penganiayaan berserta keluarganya,” jelasnya.

Pihaknya juga meminta secara khusus kepada pihak Polda Aceh untuk dapat meminta rekaman CCTV saat kejadian di halaman Polsek Baktiya secara utuh agar duduk perkara ini bisa terungkap secara menyeluruh.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Naszadayuna

Komentar

Recent Posts

Kepala Biro Setda Sebut Gubernur Aceh dalam Kondisi Sehat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat, menegaskan kondisi Gubernur…

21 jam ago

Ini Lokasi Pemondokan Jemaah Haji Aceh Selama di Makkah

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, H Azhari menyampaikan…

21 jam ago

Gubernur Aceh Muzakir Manaf Jalani Pemeriksaan Medis di Singapura

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf atau Muallem, dikabarkan sedang menjalani perawatan medis…

24 jam ago

Bupati Abdya Resmikan Rumah Singgah di Banda Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr Safaruddin meresmikan rumah singgah "Sigupai…

1 hari ago

Ketua Komisi V DPR Aceh Siap Tindak Perusahaan Pelanggar Hak Buruh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Komisi V DPR Aceh, Rijaluddin, menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan perlindungan…

1 hari ago

Peringati Hari Buruh Sedunia, Pekerja di Aceh Minta Tujuh Hal

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day), Aliansi Buruh Aceh menggelar aksi…

1 hari ago