Categories: PERTANIAN

Kekurangan Jatah Pupuk Urea, Distan Agara Ajukan Penambahan

Analisaaceh.com, AGARA | Dinas Pertanian Aceh Tenggara ajukan penambahan 500 ton dan 1.200 ton untuk memenuhi kekurangan jatah kuota pupuk bersubsidi di Kabupaten Aceh Tenggara tahun 2019.

Hal ini dilakukan Dinas Pertanian untuk memenuhi kekurangan kebutuhan pupuk urea bersubsidi oleh Pemerintah Pusat secara menyeluruh. Kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tenggara Asbi SE, pada awak media kamis (12/09) diruang kerjanya. Ia menjelaskan, untuk menutupi kekurangan pupuk subsidi pihaknya telah mengajukan penambahan dua kali.

“Pertama 500 ton dan telah terealisasi akhir bulan Agustus kemarin, dan penambahan kedua sebanyak 1.200 ton dalam waktu dekat ini sudah dapat direalisasikan oleh pihak distributor”, Ujar Asbi.

Dia menambahkan, disamping penambahan untuk jatah bulan November dan Desember dilakukan penggeseran pendistribusiannya oleh distributor pada bulan Agustus. Untuk mengantisipasi kebutuhan pupuk petani, beberapa distributor telah merealisasikan.

Namun distributor tidak menebus pupuk pergeseran jatah bulan November sebanyak 25 ton dan Desember sebanyak 27 ton, dengan total 52 ton pada bulan Agustus. Ini untuk jatah Kecamatan Badar, Ketambe dan Tanoh Alas, dengan alasan tidak logis.

“Padahal pada saat itu petani sangat membutuhkan pupuk urea subsidi, sedangkan rekomendasi penebusan pupuk pergeseran waktu tersebut sudah disiapkan Dinas Pertanian, pihak distributor tinggal menebus”. Tambahnya.

Meski demikian Kadis Pertanian membenarkan alasan distributor. Dinas Pertanian tidak menebus pupuk subsidi penggeseran dari bulan agustus untuk mengantisipasi kekurangan pupuk dibulan berikutnya, karena kalo ditebus sekarang, jatah pupuk untuk dua bulan terakhir nanti nol alias nihil.

“Kita sudah prediksikan kebutuhan puncak pupuk oleh petani mulai bulan Agustus sampai Oktober, karena pada saat itu kebanyakan petani padi dan jagung mulai tanam bulan Agustus dan membutuhkan pupuk pertama dan pupuk kedua pada bulan Agustus dan awal Oktober, untuk tanaman padi dan jagung, sedangkan Desember musim panen jadi kurang membutuhkan pupuk” jelas Kadis. (Jerry)

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Ilham Rizky: MA Harus Independen dalam Kasus PT BMU

Analisaaceh.com, Blangpidie | Aktivis muda Aceh, Ilham Rizky Maulana, menyampaikan keprihatinannya atas adanya indikasi tekanan…

11 jam ago

Aceh–Rusia Tandatangani MoU Kerjasama

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar, menandatangani…

11 jam ago

Gubernur Mualem Lantik Fadhil Ilyas Jadi Dirut Bank Aceh Syariah

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), resmi melantik Fadhil Ilyas sebagai Direktur…

11 jam ago

Truk Bermuatan Batu Bata Terguling di Gunung Kapur

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Satu unit mobil dum truk bermuatan batu bata mengalami kecelakaan di kawasan…

14 jam ago

Mendagri Minta Pejabat Serta Keluarganya Diminta Untuk Tidak Pamer Kemewahan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Menterian Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepada seluruh Pejabat maupun…

14 jam ago

Sekretaris DPRA Sebut Surat ARA Masih Proses Administratif

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris DPRA, Khudri, menanggapi aksi Aliansi Rakyat Aceh (ARA) yang menyerahkan…

14 jam ago