Kelelahan Melewati Jalan Berlumpur di Aceh Timur, Seorang Karyawan PTPN I Meninggal Dunia

Jalan berlumpur yang dilewati salah satu karyawan PTPN I Blang Tualang, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, Sabtu, (3/12/2022) sore.

Analisaaceh.com, Langsa | Seorang karyawan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Langsa meninggal dunia diduga akibat kelelahan mendorong sepeda motor miliknya di jalan berlumpur saat bertugas ke kebun kelapa sawit daerah Blang Tualang, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, Sabtu, (3/12/2022) sore.

Korban diketahui bernama Doni Zamora (44) warga Desa Matang Seulimeng Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa.

Tuha Peut Gampong Bukit Seulemak, Selamat AG (40) kepada Analisaaceh.com, mengatakan bahwa korban sebelumnya pergi bertugas bersama sejumlah anggota karyawan kebun lainnya ke Desa Blang Tualang yang bersebelahan dengan Desa Bukit Seulemak Kecamatan Birem Bayeun.

“Kami mendapatkan laporan bahwa korban meninggal dunia saat dalam perjalanan pulang dari kebun dengan mendorong sepeda motornya di jalan yang berlumpur dan rusak parah akibat hujan,” kata Selamat, Minggu (4/12).

Selamat AG menjelaskan, karena kelelahan saat melewati jalan berlumpur tersebut, korban kemudian berhenti di tengah jalan disebabkan sesak nafas akibat kelelahan. Ketika dipanggil oleh anggotanya yang lain ternyata korban sudah meninggal dunia.

“Biasanya memang korban bersama yang lain, jika hendak pergi dan pulang bertugas mereka selalu melewati desa kami yang kondisi jalannya sama dengan jalan di tempat korban meninggal dunia,” ujarnya.

Sementara itu Kasubbag Komunikasi PTPN I M. Febridiansyah, saat dikonfirmasi oleh Analisaaceh.com membenarkan Ikhwal tentang meninggalnya salah satu karyawan PTPN I saat mendorong sepeda motornya di jalan yang berlumpur tersebut.

“Benar, korban meninggal karena diduga kelelahan dan sesak yang dideritanya, korban meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak laki-laki,” kata Febriansyah.

Dirinya menjelaskan, bahwa jalan di wilayah kebun Blang Tualang memang saat ini sedang berlumpur dan susah untuk diperbaiki akibat musim penghujan.

“Bukan tidak diperbaiki, tapi ini karena lagi musim hujan jadi untuk diperbaiki agak sedikit sulit untuk memasukkan alat berat ke sana,” pungkasnya.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Komentar
Artikulli paraprakHonda GL vs Revo di Bener Meriah, Seorang Remaja Meninggal
Artikulli tjetërEmpat Pemain Chips Higgs Domino di Aceh Tenggara Diciduk Polisi